BUKITTINGGI, METRO – Pemilik Toko Barang Antik Sumatera di kawasan Pasa Ateh Bukittinggi ditemukan tewas di dalam rukonya. Korban ditemukan dengan kondisi terbaring di atas tempat tidur menggunakan baju kaos oblong berwarna hitam tanpa celana. Selasa (12/11).
Mayat yang diketahui bernama Fakhrul (61) yang juga pemilik toko barang antik tersebut ditemukan, berawal dari dugaan warga ada kebakaran di dalam tokonya. Saat itu, gumpalan asap tebal membubung tinggi dari lantai dua tokonya membuat warga sekitar panik.
Warga langsung melaporkan peristiwa kebakaran tersebut ke petugas Damkar setempat. Sejumlah armada kebakaran langsung datang ke lokasi dan api langsung dipadamkan sebelum meludeskan seisi ruko.
Saat petugas masuk ke dalam ruko tersebut, petugas menemukan sesosok mayat di atas kasur di dalam kamar tepatnya di lantai 2 ruko tersebut. Petugas langsung melakukan pemeriksaan di sekitar kamar korban.
Ternyata, petugas melihat ada bekas teko listrik (tempat masak air) yang meleleh akibat kebakaran. Diduga teko tersebut menjadi sumber api saat terjadi kebakaran. Selain itu, petugas juga menduga sebelum korban meninggal dunia, dia terlebih dahulu memasak air.
“Diduga korban terkena serangan jantung saat dia sedang memasak air. Karena terlalu panas dan air kering, teko listrik tersebut meledak hingga terjadi kebakaran,” ungkap petugas Damkar.
Satpol PP dan tim Rescue kemudian mengevakuasi jasad korban dengan cara mengikatnya ke tandu dan menurunkankannya dari lantai dua keluar dari jendela. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Ambri juga mengatakan, kejadian diduga berawal saat korban memasak air melalui teko listrik di lantai dua ruko barang antik Sumatera miliknya. Karena teko masih menyala dan dibiarkan begitu saja, teko listrik tebakar dan mengeluarkan gumpalan asap.
“Korban meningal dunia karena serangan jantung setelah lari pagi dan hendak memasak air di rumahnya. Pedagang yang berda di depan toko milik korban melihat asap keluar dari ventilasi bangunan toko pada lantai 2. Selanjutnya saksi memberitahukan ke warga sekitar. Tidak lama kemudian petugas Damkar,” kata AKP Chairul Ambri.
AKP Chairul Ambri menjelaskan, petugas Damkar langsung melakukan upaya pemadaman dengan memecahkan kaca jendela pada lantai 2 terlebih dahulu dan tidak melakukan penyiraman dengan air karena yang terbakar hanya berupa alas dan alat pemasak air yang terbuat dari kayu.
“Ketika dilakukan pengecekan di dalam ruko, ditemukan mayat yang terbaring di atas tempat tidur menggunakan baju kaos oblong berwarna hitam tanpa celana. Korban ketika kejadian hanya seorang diri dalam toko miliknya sehingga tidak ada yang tahu kalau penyakit jantungnya kambuh dan meninggal,” ujar AKP Chairul Ambri.
AKP Chairul Ambri menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengungkap penyebab pasti kematian korban. Selain itu, pihaknya juga memintai keterangan saksi-saksi dan korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi untuk visum.
“Secara fisik memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya pada tubuh korban. Di rumah sakit sudah dilakukan pemeriksaan luar. Namun, atas permintaan keluarga korban dan telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan pemeriksaan dalam (autopsi), korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” jelasnya. (u)















