AGAM, METRO– Diduga kuat karena korban tabrak lari, seorang laki-laki tua tanpa identitas ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Bukittinggi – Padang, persisnya di daerah Batagak, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Rabu (12/8) pagi. Dalam kondisi mengenaskan, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmat Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan diinapkan di kamar jenazah.
Kasatlantas Polres Bukittinggi AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan, kuat dugaan, jasad tersebut merupakan korban tabrak lari. Sebab, selain kepala pecah, pada beberapa bagian badan laki-laki berusia sekitar 80 tahun juga mengalami lecet dan memar serta tulang kaki remuk. Jasadnya pertama sekali ditemukan oleh Kasatlantas Pores Limapuluh Kota AKP Riko Syaputra.
AKP Rio langsung menghubungi jajaran Satlantas Polres Bukittinggi. Bersama anggotanya, petugas langsung menuju ke TKP. Untuk keperluan penyelidikan, korban dibawa ke RSAM Bukittinggi. Sesuai diagnosa doker, dengan melihat kondisi korban memang kuat dugaan tabrak lari. Selanjutnya, polisi langsung memberitahu dan menanyakan pada warga sekitar tentang kondisi itu. Dengan cepat informasi tersebut berkembang di tengah masyarakat.
Selang dua jam setelah kejadian, datang ke Unit lakalantas Polres Bukittinggi yang mengaku anak korban yaitu, Ardi (45) dan Almailis (49) warga Padang Laweh, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam. Dari keterangan mereka, dengan melihat pakaian yang dikenakan korban kalau itu adalah orangtua mereka bernama Abdul Rahman (80) yang memang tidak memiliki KTP. Kebiasaan dari korban, setiap shalat subuh memang suka berjalan kaki. (wan)