Kantor pusat Bank Nagari di Jalan Pemuda, Padang Barat, Padang.
PADANG, METRO–Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari sukses melakukan alih kepemimpinan, Sabtu (13/2), pascadigelarnya rapat umum pemegang saham (RUPS) di Hotel Mercure Padang. Pemimpin Divisi Teknologi dan Informasi (TI) Bank Nagari Syafrizal, ditunjuk sebagai pejabat sementara (Pjs) direktur utama menggantikan posisi Suryadi Asmi yang pensiun.
Berbeda dengan sebelumnya, para pemegang saham hanya dapat menetapkan dua orang direksi, untuk menggantikan empat pejabat lama, meski kursi direksi saat ini berjumlah lima. Syafrizal, telah resmi menjabat direktur operasional, sementara Hendri resmi sebagai direktur kredit dan syariah.
Hadir pada RUPS itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, beserta seluruh bupati dan wali kota dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar. Juga hadir perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Komisaris Bank Nagari juga terlihat. Semuanya sepakat, akan menjadikan Bank Nagari sebagai ujung tombak dalam pengembangan ekonomi Sumbar ke depan.
Humas Bank Nagari Afnizon yang dihubungi tadi malam menyebutkan, karena dari lima direksi baru dua yang terisi, jabatan lainnya dirangkap keduanya. Syafrizal, selain sebagai Pjs Dirut, juga merangkap Pjs direktur keuangan. Sementara Hendri, merangkap pjs direktur kepatuhan.
“Alhamdulillah, RUPS berjalan sukses dan lancar. Kita semua berharap, agar Bank Nagari terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Harapan ini juga tentunya berasal dari semua karyawan dan karyawati Bank Nagari yang tersebar di Sumbar, Riau, Bandung, dan Jakarta,” sebut Afnizon.
Informasi yang didapatkan koran ini, untuk mengisi tiga kursi kosong, seluruh pemegang saham akan kembali melakukan RUPS lanjutan pada 27 atau 28 Februari mendatang. Tentunya setelah ditetapkannya seluruh bupati dan wali kota definitif hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015. Pelantikan kepala daerah dijadwalkan 17 Februari 2015.
Seperti diketahui, pertengahan 2015 lalu, pemegang saham mengirimkan 10 nama untuk di-fit and propert test (uji kelayakan dan kepatutan) ke OJK, guna mengisi lima jabatan direksi yang ada. Namun, dari 10 nama, hanya 4 orang yang dipanggil ke OJK Medan, Sumatera Utara. Dari 4 nama, OJK hanya menganggap dua nama saja yang lolos sebagai calon direksi. Dua nama itulah yang sementara ditetapkan dalam RUPS.
Namun, sampai kemarin Kepala Kantor Perwakilan OJK Sumbar Indra Yuheri yang hadir dalam RUPS juga tidak memastikan, apakah 6 nama yang belum dipanggil itu akan diapakan. Apakah masih berpeluang maju sebagai direksi, atau tidak. Namun informasinya, khusus M Irsyad, yang telah mengikuti fit and propert test sebagai calon direktur utama, berpeluang mengisi posisi direktur kepatuhan.
Salah seorang komisaris Bank Nagari yang enggan disebutkan namanya mengakui, dua direksi ini telah ditetapkan sementara. Dia berharap, dalam RUPS selanjutnya, tiga direksi yang baru juga ditetapkan. Untuk direktur utama, direktur keuangan dan direktur kepatuhan. “Semoga formasi lengkapnya segera,” katanya.
Pada periode sebelumnya, direksi Bank Nagari adalah, Direktur Utama Suryadi Asmi, Direktur Pemasaran dan Syariah Indra Wediana, Direktur Umum Amrel Amir dan Direktur Kepatuhan Yohanes.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sumbar Ali Asmar yang dihubungi tadi malam tak mau menjawab banyak pertanyaan koran ini. Dia mengaku, tidak bisa memberikan penjelasan rinci, karena tidak berwenang. “Yang jelas RUPS telah digelar, dan hasilnya telah didapat,” sebut Ali Asmar. (rvi/da)
Komentar