PARIAMAN, METRO – Hendak berbelok di bundaran, mobil dinas (mobnas) Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan dan KP) Padangpariaman BA 81 F ditabrak mobil sedan BA 1933 FR yang melaju dengan kecepatan tinggi di depan Mapolres Pariaman, Jalan Imam Bonjol, Kota Pariaman, Senin (2/9). Beruntung dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa, namun tiga orang sempat dilarikan ke rumah sakit.
Unit Lakalantas Polres Pariaman, Brigadir Riko mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil dinas tersebut hendak menuju kantor berbelok di bundaran menyeberangi jalan. Sementara, dari arah berlawanan datang mobil sedan dengan kecepatan cukup tinggi. Nahas, kecelakaan tidak bisa dihindari.
“ Berdasarkan saksi yang ada di lokasi mobil sedan ini melaju dari Lapai menuju Pariaman, dan menabrak mobil dinas yang hendak menyebarang. Saking kencangnya mobil, usai bertabrakan sempat terguling hingga dua kali dan terpental ke pagar Rumah Sakit Sayang Ibu Pariaman. Bahkan pagar itu sampai runtuh. Kondisi kedua mobil mengalami rusak parah,” kata Brigadir Riko.
Brigadir Riko menjelaskan yang terluka merupakan tiga orang yang berada di dalam mobil sedan. Yang mana, salah satunya merupakan anak-anak berusia tiga tahun. Pascakecelakaan, ketiganya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman dengan luka di kaki, tangan dan kepala.
“Kita sudah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Untuk dua mobil yang terlibat kecelakaan, kita sudah amankan ke kantor sebagai barang bukti,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Herman yang membawa minibus berplat merah tersebut mengaku, dalam kecelakaan itu ia tidak mengalami luka serius. Hanya saja, kondisi bagian depan mobil ringsek.
“Iya, ini musibah, kejadian begitu cepat, saya hendak masuk ke gerbang kantor, di tempat memutar itu saya berhenti otomatis kepala mobil menjorok ke bagian jalan. Nah setelah itu saya tak ingat lagi, terdengar hantaman keras,” jelasnya pasca kecelakaan itu.
Sementara itu, Asril (40) pengemudi mobil sedan yang ringsek akibat kecelakaan itu mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak melihat mobil dinas tersebut.
“Saya bersama istri dan anak melaju dari arah Sungai Sariak. Saat itu saya tidak melihat ada mobil yang hendak melintas.
Pemandangan saya terhalang karena ada taman kota. Saya sudah injak rem, namun jarak sudah terlalu dekat dan menabrak mobil itu,” ungkap warga Nagari Koto Mambang Kampuang Tanjuang Sungai Durian itu. (z)












