Massa membakar Kafe CF di kawasan Talang, Payakumbuh, Minggu (3/1) malam. Massa marah karena kafe beroperasi di luar ketentuan dan diduga sering dijadikan sebagai tempat praktik prostitusi.
PAYAKUMBUH, METRO–Ratusa massa di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Minggu (3/1) pukul 24.00 WIB merusak dan membakar Kafe CF. Kemarahan massa tidak terbendung, karena pemilik kafe, Mm (40) tidak mengindahkan peringatan warga dan pihak kelurahan terhadap waktu operasional melampaui batas izin.
Massa yang datang tiba-tiba membuat puluhan pengunjung kafe berhamburan menyelamatkan diri. Apalagi, api dengan cepat menghanguskan 6 tempat duduk lesehan yang berada di luar tempat karaoke. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran kafe itu.
Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Payakumbuh tiba di lokasi lebih cepat, sehingga api tidak menyebar pada bangunan gedung dan ruangan karaoke Kafe CF. Petugas Polsek Payakumbuh dengan sigap mengamankan lokasi dari kemarahan ratusan masa yang telah mengacak-acak pondok-pondok lesehan.
”Diduga salah satu kafe di Kelurahan Talang milik Mm, dibakar massa yang sudah geram karena kafe tetap beroperasi hingga melebihi batas waktu izin pukul 24.00 WIB. Warga sudah memanggil pemilik kafe tiga kali, tetapi masih tetap beroperasi lewat waktu,” jelas Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani melalui Kapolsekta Payakumbuh AKP Russirwan, Senin (4/1) siang.
Saat ini, pemilik kafe Mm sudah dimintai keterangan. Mm juga berjanji menyelesaikan persoalan ini dengan jalan musyawarah bersama tokoh masyarakat. “Beberapa jam setelah api padam, pemilik kafe berjanji menyelesaikan persoalan itu di tingkat kelurahan dengan jalan musyawarah,” sebut Russirwan.
Sementara Lurah Talang, Gusmardi menjelaskan, bahwa pemilik kafe CF melakukan komunikasi dengan pihak-pihak di kelurahan bersama dengan tokoh pemuda, niniak mamak, LPM. Sebelum terjadinya pembakaran oleh massa, menurut Gusmardi, pihak kelurahan sudah tiga kali memanggil pemilik kafe.
Bahkan Sekda Payakumbuh Benni Warlis, beberapa waktu lalu juga ikut memberikan pencerahan sekaligus peringatan kepada pemilik kafe. Sampai puncaknya terjadi pembakaran oleh massa, Minggu malam.
Amukan massa diduga juga karena tidak terima di kampung mereka terjadi berbagai maksiat. Selama ini, diduga kuat di dalam kafe telah terjadi banyak perbuatan maksiat. Pasalnya, beberapa waktu lalu pernah dilakukan tes urine terhadap pengunjung kafe CF. Hasilnya satu orang diamankan karena positif memakai narkoba.
Di samping itu, Tim 7 Pemko Payakumbuh juga sudah berkali-kali melakukan razia pekat di lokasi Cafe CF. Di kafe ini pula, beberapa wanita malam berkali-kali ditangkap. Kafe ini diduga dijadikan tempat transaksi prostitusi oleh pria hidung belang dan perempuan malam. (us)
Komentar