Duh, Pembuang Bayi masih 17 Tahun

ilustrasi
SOLOK, METRO–Teka-teki pelaku pembuangan bayi di kolam ikan, di kawasan VI Suku, Kota Solok, Senin (28/12) lalu akhirnya terkuak. Pengusutan polisi, rupanya ibu yang tega membuang anaknya itu masih ABG. Umurnya 17 tahun. Sekolahnya hanya sampai kelas I SMP. Sewaktu ditangkap, kemaluan pelaku bernama samara Luna (17), masih mengeluarkan darah.
Awal ditangkap, Luna sempat mengelak dan berdalih tidak tahu apa-apa. Luna serupa orang pangling menjawab tanya petugas. Berpura-pura seperti orang kehilangan akal. Tapi, lama didesak dan bukti yang kuat, Luna manut juga. Dia mengaku membuang bayi hasil hubungan gelap dengan seorang lelaki karena panik. ”Awalnya memang, dia tidak mengaku,” terang Kapolres Solok AKBP Tomy Bambang Irawan, Rabu (30/12) siang.
Dijelaskan Kasatreskrim Solok AKP Rahmad Natun, kecurigaan petugas pada pekerja kantin itu berawal dari gerak-gerik pelaku. Apalagi, Luna tinggal di dekat kolam ikan, yang jadi tempat pembuangan bayi. ”Saat dia terus mengelak, kita berinisiatif membawanya ke bidan untuk memeriksa kesehatan,” kata Rahmad Natun.
Remaja yang terlihat lugu itu bersedia memenuhi permintaan petugas untuk diperiksa ke bidan terdekat. Setelah diperiksa, bidan memang menyebutkan kalau Luna memiliki tanda-tanda seperti orang habis melahirkan. Meski sudah memiliki bukti kuat, polisi tidak main paksa, tapi mencoba terus merayu agar Luna tidak berontak. Petugas kemudian membawa pelaku untuk berobat karena dikhawatirkan akan terjadi pendarahan akibat habis melahirkan.
”Di dalam perjalanan ternyata memang terlihat darah keluar dari kemaluan remaja tanggung itu,” sebut Kasatreskrim. Pelaku mulai merasa ketakutan atas perbuatannya, namun petugas mencoba menenangkan. Mungkin merasa, Luna mengakui perbuatannya. ”Dia mengakui kalau memang orang yang membuang bayi ke dalam kolam,” ucap Rahmad Natun.
Dari keterangan pelaku, tengah malam tepatnya sekitar pukul 00.00 WIB Senin (28/12), dirinya merasakan sakit perut. Karena merasa ingin buang air besar, pelaku langsung berlari ke dalam kamar mandi di rumahnya. Ternyata, saat itu pelaku justru melahirkan bayi laki-laki yang justru membuat dirinya panik dan bingung. Awalnya bayi yang dilahirkan secara normal itu hanya diam dan tidak mengeluarkan tangisan. Namun tidak lama berselang tangisan bayi yang baru lahir itu pecah sehingga membuat sang ibu semakin panik.
Tanpa berpikir panjang, pelaku meraih kantong plastik yang dilihatnya tergantung di kamar mandi dan memasukan bayinya itu ke dalam kantong plastik berwana hitam.
Pelaku lalu membuang kantong plastik berisikan bayi yang baru dilahirkannya itu ke dalam kolam milik warga setempat, tidak jauh dari rumahnya. Malam itu tidak ada keluarga pelaku mengetahui. Kedua orang tua pelaku dan juga adiknya baru tahu kejadian itu setelah polisi mendatangi rumah mereka.
Orang tua pelaku ketika datang melihat anaknya di Polres Solok Kota langsung jatuh pingsan. Ibunya yang pekerja serabutan sebagai tukang cuci tidak menduga kalau anaknya telah hamil di luar nikah. Dari pengakuan orang tua pelaku, selama ini tidak ada yang mencurigakan pada anaknya. Sehari-hari pelaku terlihat normal dan tidak terlihat dalam keadaan hamil.
Bahkan, orang tua pelaku juga tidak mengetahui kalau anaknya berpacaran selama ini. Kini gadis yang terlihat lugu itu hanya bisa menangisi nasibnya karena telah melakukan perbuatan terlarang bersama sang pacar hingga hamil dan melahirkan. (vko)

Exit mobile version