DHARMASRAYA, METRO–”Tiba-tiba saja sudah ada pria berbadan besar dan tak dikenal masuk rumah. Dia mendekap dari belakang dan menutup mulut ini.” Pengakuan Dahlia (10)—nama samaran, membuat kepada orang tuanya kaget. Bocah kelas IV Sekolah Dasar (SD) ini, terlihat kesakitan. Darah mengalir di pahanya, ketika menjalani perawatan di RSUD Sungaidareh.
Pengakuan Dahlia tak bisa dipercaya oleh Ajo (42) dan Butet (40). Orang tua korban terlihat shock menyaksikan kondisi putri mereka yang masih anak-anak. Dahlia diperkosa oleh pria tak dikenal ketika orangtuanya tengah menjual kelapa muda di depan kantor Bupati Dharmasraya, Kamis (10/12).
Peristiwa nahas yang merusak masa depan Dahlia itu, bermula ketika bocah ini ditinggal sendirian saja di rumah. Ayah dan ibunya setiap hari harus berjualan kelapa muda.
”Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Saya tak kenal. Ciri-ciri orang itu, berbadan besar memakai baju lengan pendek warna kuning. Dia membuka celana ini,” kata korban.
Pelaku pun dengan leluasa memperkosa korban, karena tak satu pun ada orang di dalam rumah. Korban akhirnya berhasil melarikan diri setelah menggigit tangan pelaku.
Keberadaan Dahlia akhirnya diketahui oleh salah seorang warga bernama Imelda (42), warga Pulaupunjung. Wanita ini menemukan Dahlia dalam keadaan memiriskan. Darah segar banyak mengalir dari paha korban. Dahlia pun akhirnya dilarikan ke RSUD Sungaidareh.
Kesaksian Imelda, ketika itu dia tengah berdiri di pinggir jalan lintas, tidak jauh dari rumah korban. Dan, tidak lama kemudian, salah seorang pengendara memberitahunkan ada anak yang diperkosa.
”Saya kaget setelah mendapat informasi dari dua orang pengendara sepeda motor saat melintas meyebutkan ada seorang anak perempuan korban pemerkosaan di TKP. Karena kasihan saya langsung menuju tempat yang ditunjuk pengendara itu,” ujar anggota Forum Kemitraan Polisi dengan Masyarakat (FKPM) ini.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pulaupunjung, Iptu Haris mengatakan, saat ini petugas terus memburu pelaku pemerkosaan dengan menyisiri lokasi yang diduga tempat persembunyian pelaku.
Haris juga mengharapkan karena identitas pelaku tidak diketahui, dia meminta kepada warga yang mengetahui cirri-ciri pelaku memakai baju kuning bisa melapor ke Polsek Pulaupunjung.
”Kita harap jika ada masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku segera memberitahukan kepada penyidik,” jelasnya. (hen)











