PADANG, METRO–Heboh jelang pesta demokrasi serentak di Dharmasraya ditanggapi serius Kapolda Sumbar Brigjend Pol Bambang Sri Herwanto. Sebanyak 3 pleton pasukan Brimobda diturunkan ke Dharmasraya, Jumat (4/12) pagi. Jika ada yang bikin rusuh, langsung diangkut.
Keberadaan Brimob diharapkan mampu meredam aksi anarkis lanjutan, pascapelemparan mobil tim sukses oleh sejumlah orang tak dikenal. ”Mengantisipasi terjadinya hal yang lebih parah atau berujung ke aksi anarkis, kita terpaksa bertindak tegas,” ujar Karo Ops Kombes Pol Subnedi usai melepas pasukan Brimob kemarin.
Dikatakan Subnedi, kehadiran pasukan elit kepolisian di Kabupaten Dharmasraya itu adalah untuk menjaga rasa aman masyarakat, menghentikan tindakan anarkis, baik yang dilakukan ataupun yang akan dilakukan. Selama di Dharmasraya nantinya, tiga pleton Brimob yang berjumlah 90 orang itu akan mengisi kantong-kantong rawan. Sebab untuk mengindenfikasi daerah kerawanan tersebut akan melakukan pengamatan, yaitu kategori aman, rawan 1 dan rawan II.
Satbrimobda Sumbar sendiri keberadaannya di Dharmasraya sesuai kebutuhan. Yang jelas saat melakukan pengamanan nantiknya pascaheboh kemarin itu dengan perbuatan anarkis dengan cara memecahkan kaca mobil, adalah suatu perbuatan anarkis yang sangat dilarang. ”Artinya siapa saja yang berbuat anarkis, maka pihak polda akan memberikan sanksi tegas dan soal rebut kemarin, pihak Polres Dharmasraya masih melakukan penyelidikan,” ucap Subnedi.
Sebelumnya, jelang pencoblosan, kondisi politik di Dharmasraya memasuki fase kritis. Politik tak lagi pakai cara halus, namun telah menjurus pada kelakuan bar-bar. Sejumlah mobil dipecah, termasuk mobil operasional KPU setempat. Sejumlah rumah tim sukses calon juga dilempari batu. Saking panasnya kondisi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Kasasi mundur dari jabatannya. Dia tak kuasa menghadapi tekanan.
Dalam semalam, Kamis, (2/12) lima mobil dipecah kacanya. Dua rumah juga dilempari dengan batu. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pelemparan kaca mobil dan rumah oleh orang tak dikenal terjadi dalam waktu rentang satu jam dengan lokasi yang berbeda, antara pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB. Kaca mobil yang pecah adalah kaca mobil tim pendukung dan pemenangan Adi Gunawan – Jonson Putra (AG-Jos).
Di antaranya kaca mobil Ketua DPC NasDem, sekaligus Sekretaris Tim Pemengan Tim AG-Jos, Hengki Purnanda, kaca mobil anggota DPRD dari Golkar Kartono, kaca mobil salah satu tim AG-Jos, Saleh yang beralamat di Seberang Piruko, Sitiung.
Sementara dua orang lagi yang menjadi korban teror oleh orang tak dikenal pecah mobilnya pecah karena dilempar batu adalah mobil dinas KPU BA 1734 VC yang dikendarai Zainal yang saat kejadian terparkir di rumahnya, satu lagi kaca mobil pribadi milik Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya Prih Handoko yang saat kejadian terpakir di rumahnya di Sitiung 1.
Sementara rumah yang menjadi korban teror adalah rumah tim dari pasangan calon AG-Jos, masing-masing rumah milik Wali Nagari Muaro Sopan, Iskandar dan satu lagi rumah milik Munise di Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai.
Beruntung dari aksi teror tersebut tidak ada korban jiwa, baik mobilnya yang dilempar atau kaca rumahnya yang dilempari, sebab saat kejadian para pemilik mobil maupun rumah tengah tertidur pulas dan terbangun saat mendengar ada bunyi kaca yang pecah. Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Polres Dharmasraya dan Polda Sumbar. (hen)