Pemakaman WNI Asal Sumbar yang Ditembak di Malaysia Diiringi Tangis

ilustrasi
PESSEL, METRO–Setelah sempat tertunda, pemulangan jenazah warga negara Indonesia (WNI) asal Pessel di Malaysia atas nama Isal, warga Nagari Lansano Taratak, Kecamatan Sutera dan Harlim Priade,  warga Pungasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti akhirnya selesai juga. Jum’at (27/11) sekitar pukul 23.00 WIB, dua jenazah tersebut sampai di rumah duka keduanya dan disambut dengan tangis keluarga korban.
Dengan mengunakan mobil ambulance, iring-iringan jenazah Isal dan Harlim Priade sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan pesawat Garuda. Selanjutnya, jenazah keduanya dibawa ke kampung halaman masing-masing dengan pengawalan petugas polisi dan petugas dari Imigrasi.
Iyeng, istri korban Isal tidak kuasa menahan tangis saat melihat peti jenazah suaminya dikeluarkan dari dalam mobil ambulance. Ratusan warga dan pelayat pun tampak sudah memadati rumah duka di Nagari Lansano Taratak, Kecamatan Sutera. Kedatangan Isal juga diiringi tangis histeris, baik dari keluarga ataupun teman dekat dan tetangga Isal.
“Kami sangat kehilangan sosok Isal. Di mata keluarga, Isal sangat baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga,” kata Iyeng kepada POSMETRO.
Disebutnya, pihak keluarga juga menghaturkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemda Pessel dan juga rekan media yang sudah bersusah payah selama ini membantu keluarganya terkait pemulangan jenazah. “Setibanya di rumah, Isal akan langsung dimakamkan dan segala persiapannya sudah dilengkapi,” sebutnya.
Hal yang sama terlihat di wajah Kimas (64), salah seorang keluarga Isal. Dia sangat terpukul melihat kondisi isal yang sudah menghitam akibat lama tersimpan di dalam peti. Walaupun begitu, pihak keluarga telah merelakan kepergian almarhum. “Kami atas nama keluarga sangat berterima kasih kepada pihak terkait yang ikut membantu pemulangan Isal,” terangnya.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Bupati, Dr.H. Alwis melalui Asisten 1 Pemkab Pessel, Nazwir mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap Isal. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini. Dan, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Sabtu (28/11) sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, jenazah Isal pun akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Kenagarian Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera dengan ratusan pelayat yang menghantarkannya ke peristirahatan terakhir.
Sebelumnya, didu­ga terlibat tindak kejahatan di rumah ahli perniagaan atau pengusaha di Jalan Pulau Angsa U10, Bandar Nusa Rhu, Bukit Jelutong, akhir Juni lalu, SW beserta dua rekannya yang juga war­ga Pessel berinisial SL (30) dan AD (30) ditembak ke­polisian Malaysia pada 26 Juni.
Saat ini baru jenazah SW yang sampai di Indonesia, sedangkan dua jenazah lain­nya masih menjalani proses identifikasi data dan penge­cekan DNA. Rencananya, jenazahnya akan diterbang­kan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (7/8) sore lalu. Begitu sampai, jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan. (m)

Exit mobile version