TANAHDATAR, METRO – Sempat viral di media sosial, video seorang pemuda yang disinyalir mengalami gangguan jiwa mendapat tindakan kekerasan yang dilakukan secara bergantian, langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian. Pascakejadian, Polres Tanah Datar mengamankan dua orang terduga pelaku penganiayaan tersebut.Selasa (10/7).
Pertama kali, video berdurasi 29 detik itu diposting oleh akun Facebook bernama Amelia Ayu, Senin (9/7) malam. Beberapa jam setelah diupload, video kekerasan itu langsung viral dan telah dibagikan kembali oleh akun Facebook lainnya hingga mencapai 421 akun dan dikomentari 603 akun. Dari postingannya, Amelia Ayu menuliskan keterangan video “Randi juga manusia uda” dengan emoticon marah.
Dalam video yang diupload Amelia Ayu tersebut tampak korban yang mengenakan baju warna organge didorong oleh seorang lelaki ke trotoar hingga terjatuh. Terlihat korban menyerit kesakitan usai didorong. Setelah didorong, korban kembali tidur ke jalan.Kembali datang seorang laki-laki berbaju hitam menghampiri korban.
Lelaki yang tidak diketahui identitasnya itu langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi meskipun korban tidak melakukan perlawanan. Bahkan korban terlihat pasrah dengan cara mundur duduk di trotoar, namun lelaki baju hitam itu kembali melayangkan pukulan ke arah korban. Setidaknya ada tujuh kali korban mendapatkan tindakan kekerasan dengan cara dipukul.
Dalam video itu diketahui pemukulan terjadi di Pasar Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Korban yang dianiaya diketahui bernama Randi Sirok, sedangkan dua orang yang diamankan berinisial IC (26) warga Provinsi Riau dan JY (22) warga Sitakuak, Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas. Dikatakannya, peristiwa pemukulan terjadi pada Senin (9/7) sore. Korban memang mengalami keterbelakangan mental. Kejadian berawal katika Randi Sirok berkelahi dengan seseorang pemuda berinsial A, di depan pangkalan ojek pasar Batusangkar.
“A yang tak terima diludahi oleh Randi Sirok pemuda keterbelakangan mental itu langsung memukul dengan menggunakan helm ke bagian kepala, Randi Sirok melawan dan menggigit kaki Andes. Saat itu juga datang seseorang berinisial F untuk melerai dan memisahkan keduannya,” kata Bayuaji Yudha Prajas.
Bayuaji Yudha Prajas menambahkan, setelah dilerai, Randi Sirok tidur di tengah jalan raya dan menghalangi pengguna jalan raya. Kemudian datang IC dan langsung memukul Randi Sirok beberapakali di bagian kepala hingga tersungkur. Terhadap dua orang yang diamankan masih menjalani pemeriksan di Polsek Lima Kaum.
“Belum ada yang membuat laporan polisi, tapi kita arahkan keluarga untuk melapor. Kalau tidak ada juga, terpaksa kami arahkan laporan model A sebagi penguat. Laporan itu sudah ditanggani oleh Polsek Lima Kaum. Pemeriksaan baru dilakukan jadi belum bisa dirincikan motifnya,” pungkasnya. (ant)












