Pak Tua Bertongkat Merah Tewas di Aie Manih

PADANG, METRO
Pengunjung objek wisata Pantai Aie Manih, Kecamatan Padang Selatan, dibuat geger dengan penemuan jasad yang tergeletak di dalam kedai tak berpenghuni, Senin (23/11) siang. Mayat tersebut, tersungkur dalam kedai, dengan kondisi memegang tongkat berwarna merah.
Awalnya, warga mengira kakek tua yang memegang tongkat merah, berbaju hitam dan celana kain warna cokelat tua bergaris putih itu sedang tidur di dalam warung. Beberapa orang, lalu memanggil, menyapa dan mencoba mendekati sang kakek. Rupanya tak ada respon. Orang tua itu geming. Dia tak bergerak sama sekali. Wajahnya pucat. Bibirnya tak berdarah. Memudar, sama dengan warna kulitnya.
Penasaran, beberapa warga lalu memegangi tubuh sang kakek. Dingin. Tubuhnya kaku. Cemas dengan kondisi yang demikian, warga dipanggil agar ramai. Lalu, tubuh sang kakek diperiksa. Rupanya benar, dia sudah tiada. Tidak ada yang tahu pasti, kapan lelaki tua bertongkat merah tersebut meregang nyawa. “Dia sudah kaku saja. Kami kira awalnya tidur, disapa tidak menjawab. Dipegang, rupanya telah dingin,” ungkap Eri (30), warga sekitar lokasi.
Takut, Eri lalu memberitahukan warga lain dan pihak kepolisian. Petugas datang dan memeriksa kondisi korban. Selain memeriksa kondisi tubuh, identitas korban juga ditelusuri. Dari penelusuran polisi, rupanya korban bernama bernama Syamsul Bahri (51), warga Jalan Cindua Mato, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo. Sebelum tewas, dia kelihatan berjalan di Aie Manih dengan menggunakan tongkat kayu bercat merah. ”Saya melihat dia berjalan. Sehat saja bentuknya,” jelas Eri.
Syamsul Bahri diketahui sebagai pengerajin batu akik yang banyak pelanggan ketika batu akik booming. Tidak diketahui, kenapa dia berjalan sendirian di Aie Manih, hingga akhirnya bersua sudah tidak bernyawa. Polisi, masih mendalami penyebab tewasnya korban.
Kanitreskrim Polsek Padang Selatan Ipda Joko Sutriyanto memastikan, saat ditemukan, tidak ada kelihatan tanda-tanda kekerasan di mayat tersebut. Dugaan sementara, penyebab kematian karena sakit serangan jantung. ”Sebab dilihat dari  tubuh korban tidak ada bekas luka akibat senjata tajam dan lebam akibat benda tumpul atau bekas penganiayaan. Untuk saat ini mayat tersebut kita serahkan ke dokter di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” kata Kanitreskrim. (cr13)

Exit mobile version