LIMAPULUH KOTA, METRO– Tergiur dengan iming-iming uang jutaan rupiah dari undian berhadiah via SMS (short message service, red), seorang mahasiswi asal Limapuluh Kota menjadi korban penipuan pria tak dikenal. Akibatnya, dia mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.
Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, korban bernama Zakiah Fadhili (18), warga Batu Hampar, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota ini tidak menyangka dirinya menjadi korban penipuan. Sebab, gaya bahasa pelaku tersebut sangat meyakinkan korban kalau hadiah tersebut memang benar-benar diterimanya.
Peristiwa penipuan tersebut bermula saat korban menerima pesan singkat (SMS) dari seseorang Jumat (7/8) lalu. Dalam pesan singkat tersebut, tertera jika korban menjadi pemenang dari sebuah undian berhadiah dan berhak menerima uang puluhan juta. Mendengar uang dengan nilai fantastis itu, korban dan pelaku mulai melakukan kontak melalui telepon selulernya.
Merasa dirinya tidak dipermainkan, korban menuruti sejumlah permintaan dari pelaku yang dikenal sebagai seorang pria. Dari sejumlah percakapan itu, korban menyanggupi permintaan pelaku untuk melakukan transaksi di mesin ATM. Namun sayang, korban yang tidak sadar dirinya ditipu malah mengikuti instruksi pelaku untuk melakukan transaksi senilai Rp20 juta.
Selain mengirimkan uang jutaan rupiah, pelaku bahkan meminta korban untuk mengirimkan pulsa lewat transaksi ATM. Sadar telah tertipu,korban ditemani sejumlah pihak keluarga melapor ke polisi. ”Saya tidak kenal dengan orang itu, dia mengirim SMS dan menelepon kepada saya. Saat itu dia mengatakan bahwa saya mendapat hadiah sepuluh juta. Karena tidak percaya saya terus bertanya, dia malah mengatakan saya tidak dikenakan biaya apapun,” ucap korban saat melapor.
Yakin tidak akan ditipu, korban lantas menuruti perintah si pria dan diminta untuk ke ATM terdekat untuk menerima pengiriman uang. Korban pun diminta untuk tidak melakukan pemeriksaan saldo. Selain itu, dia juga meminta untuk memakai ATM teman.
”Saat dipandu, ternyata saya malah melakukan transaksi pengiriman uang sebanyak dua kali dengan nilai Rp20 juta,” terang korban saat diminta keterangan, Jumat (7/8) kemarin.
Saat melaporkan peristiwa penipuan tersebut ke pihak kepolisian, korban juga membawa bukti transfer uang ke rekening pelaku. Meski telah berhasil menipu korban, pelaku masih tetap menghubungi korban saat melapor ke polisi. Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penipuan yang dialami remaja putri tersebut. Selain meminta keterangan korban, polisi terus mencoba melacak keberadaan pelaku.
”Memang ada laporan penipuan yang dialami seorang perempuan, korban secara tidak sengaja telah melakukan transaksi pengiriman uang ke rekening a.n Rahmadani hingga kini kita masih melakukan penyelidikan. Ke depan kita minta masyarakat tidak mudah percaya dengan berbagai tawaran dari orang tidak dikenal yang menawarkan hadiah dalam bentuk barang atau uang,” jelas Kapolres Payakumbuh, AKBP Yuliani. (us)
Komentar