Peringatan bahaya di Pantai Padang.
PADANGPARIAMAN, METRO–Tiga hari hilang, setelah digulung air ketika menambang pasir, jasad Mulyadi (37), akhirnya ditemukan nelayan, Senin (16/11) pagi. Mulyadi yang diduga berpenyakit ayan, bersua di sekitar Pulau Sawo, Padang. Berkilo-kilometer jaraknya dari tempat hanyut semula, yakni Batang Mangor, Nagari Sunur, Kecamatan Nan Sabaris, Padangpariaman.
Ketika bersua, Mulyadi bercelana cokelat. Tubuhnya telah membiru dan gembung. Nelayan yang menemukan langsung melakukan evakuasi dan memberitahukannya kepada petugas BPBD. “Jasad korban lalu dibawa ke RS Bayangkara Polda Sumbar untuk diambil visumnya,” terang Kepala BPBD Padangpariaman Amiruddin, Senin (16/11) siang.
Untuk memastikan kalau yang ditemukan adalah jasad Mulyadi, petugas menghubungi anak korban dan mencocokan cirri-ciri mayat. ”Anaknya memastikan kalau yang ditemukan sudah jadi mayat adalah bapaknya,” tutur Amiruddin. Setelah divisum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di perkuburan kaumnya.
Mulyadi diseret arus ketika menambang pasir. Diduga, penyakit ayannya kambuh ketika berada di tengah sungai, Sabtu (14/11). Korban langsung tenggelam dan menghilang ditelan aliran air sungai.
Melihat itu, penambang lainnya, Syafrizal (43), sesama penambang pasir warga setempat langsung melakukan pertolongan. Namun tubuh korban telah hilang ditelan arus sungai. (efa)