Aksi Terekam CCTV, Komplotan Curanmor Bermobil Ditangkap

Dua motor hasil curian yang diamankan Mapolsekta Pauh Padang.
PADANG, METRO–Kelakuan komplotan perampok satu ini memang bikin geleng-geleng kepala. Betapa tidak, dalam beraksi mencuri motor, tidak tanggung-tanggung, mereka menggunakan satu unit mobil. Dengan modus mengintai dari dalam mobil, komplotan ini langsung bergerak cepat apabila korban terlihat lengah. Dalam sekejap, sepeda motor incaran akan mengirap.
Namun, aksi ketiga tersangka ini sampai pada titik nahasnya. Pasalnya, ketiganya terekam CCTV ketika melakukan beraksi di parkiran Balai Bahasa Kampus Unand. Hanya dalam waktu satu jam, Polsekta Pauh berhasil mengungkap dan meringkus ketiga tersangka, Sabtu (7/11) dini hari di tiga lokasi berbeda.
Saat ini, ketiga tersangka tersebut yakni, Muhammad Fadli (23), warga Jalan Belakang Pasar Simpang Haru, Kelurahan Sawahan timur, Kecamatan Padang Timur serta Niko Atilah Putra (23) dan Dio Febriansyah (25), warga Jalan Berok, Berok Nipah Kecamatan Padang Barat ini harus mendekam di sel tahanan Mapolsekta Pauh.
Selain menangkap komplotan curanmor tersebut, Polsekta Pauh juga turut mengamankan dua unit sepeda motor jenis Honda Scoopi yang merupakan hasil curian, kemudian kunci leter T yang digunakan untuk melakukam pencurian dan berbagai macam kunci bersama dengan satu unit mobil Suzuki Swift yang digunakan tersangka dalam beraksi.
Ditangkapnya ketiga tersangka ini berawal saat korban mendatangi Mapolsekta Pauh melaporkan pencurian kendaraan bermotor roda dua yang terjadi di areal Kampus Unand Limau Manis, Kecamatan Pauh. Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Pauh langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lapangan.
Disana, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa keterangan dari saksi-saksi di lapangan serta memeriksa CCTV yang terpasang di kampus. Beruntung aksi tersangka terekam CCTV kampus, yang mana di dalam CCTV itu terlihat tersangka M. Fadli keluar dari mobil Suzuki Swift dan mengambil sepeda motor Honda Scoopy warna biru.
Polisi kemudian langsung bergerak cepat untuk melakukan penyisiran. Dan polisi akhirnya menemukan mobil yang terlihat di CCTV tersebut di pangkal jembatan Jalan Kampus Unand Limau Manis. Tanpa menunggu lama, tersangka diciduk tanpa perlawanan. Berhasil menangkap tersangka, polisi menggeledahnya dan membawanya ke Mapolsekta Pauh guna pengusutan lebih lanjut.
Sementara, Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsek Pauh, Kompol Wirman mengatakan, setelah berhasil menangkap tersangka, pihaknya menginterogasi tersangka dan mendalami perkaranya untuk mengungkap komplotan yang dimiliki. Dari keterangan tersangka ini, petugas melakukan pengembangan dan menjemput barang bukti ke rumah pelaku yang tersangka ini di Simpang Pasar Haru.
“Kita menemukan barang bukti enam unit sepeda motor yang merupakan hasil pencurian tersangka,” katanya.
Kompol Wirman menambahkan, selain mengungkap keberadaan barang bukti, pihaknya juga berusaha mengorek keterangan pelaku terkait dugaan tersangka memiliki jaringan atau komplotan dalam melakukan aksi pencurian sepeda motor ini. Saat diinterogasi, tersangka mengaku biasa beraksi bersama dua orang rekannya.
Mendapat informasi itu, petugas kembali melakukan pengembangan ke kediaman dua tersangka lainnya berdasarkan atas nyanyian M. Fadhli. Kedua rekannya pun berhasil diciduk tanpa perlawanan berarti. “Saat ini kita akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap dimana saja komplotan curanmor ini melakukan aksinya,” papar Wirman.
Dari pengakuan ketiga tersangka kepada petugas, mereka sudah sering melakuka aksi curanmor tersebut dengan modus mengintai dari atas mobil. Lengah, tersangka ini langsung keluar mobil dan melarikan sepeda motor yang sudah diintai, sementara dua rekannya yang berada di atas mobil juga langsung  tancap gas.
“Selain itu, barang bukti yang mereka dapat sudah banyak dijual ke wilayah Pesisir Selatan dan Sungai Penuh. Kita masih melacak keberadaan barang bukti,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, hingga saat ini pihaknya masih fokus mengungkap TKP di kampus Unand, sebab sudah banyak laporan polisi terkait pencurian sepeda motor disana yang diduga dilakukan oleh ketiga tersangka. Ditambah lagi, ketiga pelaku ini bukan berstatus sebagai mahasiswa. Mereka hanya menyamar sebagai mahasiswa untuk melancarkan aksi. “Mudah-mudahan saja bisa diungkap lebih jauh lagi,” pungkas Wirman.
Terpisah, saat diwawancarai wartawan, M. Fadhli mengatakan, saat melakukan aksi tersebut, dia mendatangi kampus Unand dengan menggunakan mobil dan langsung mengambil sepeda motor yang terparkir ataupun yang sudah diintai sebelumnya sambil menutupi wajahn dengan menggunakan masker.
“Setelah berhasil mengambil sepeda motor itu, saya langsung membawa sepeda motor itu ke rumah saya di Simpang Haru dan menyembunyikannya terlebih dahulu. Setelah dirasa aman saya kembali lagi ke Kampus Unand untuk mengambil mobil saya,” katanya.
Muhammad Fadli mengaku sudah berulang kali mengambil sepeda motor di kawasan kampus Unand. Saat beraksi, dia melakukan bersama dengan dua rekannya yang lain dan setelah berhasil mencurinya, sepeda motor tersebut dijual ke luar kota Padang. (r)

Exit mobile version