SIJUNJUNG, METRO – Korban terseret arus sungai Batang Ombilin ditemukan oleh tim Basarnas dan BPBD Sijunjung yang dibantu masyarakat setempat, Senin (10/6) pagi. Pencarian yang berlangsung selama dua hari itu membuahkan hasil setelah korban ditemukan mengapung di aliran sungai yang berjarak 2 kilometer (Km) dari lokasi tenggelam.
Kepala Pelaksana BPBD Sijunjung, Hardiwan menyebutkan, korban Rival (12) merupakan seorang pelajar yang beralamat di Muaro, Sijunjung.
“Alhamdulillah korban sudah ditemukan. Diserahkan kepada pihak keluarga untuk diselenggarakan jenazahnya,” tutur Hardiwan.
Katanya, korban ditemukan Senin sekitar pukul 08.25 WIB. Tim rescue dari Basarnas yang dibantu masyarakat setempat melakukan penyisiran aliran sungai selama dua hari terakhir.
“Korban ditemukan pada pagi hari dalam keadaan mengapung, berjarak sekitar dua kilometer dari tempat tenggelamnya,” ujarnya.
Pihak BPBD dan anggota Polsek Koto VII sempat membawa korban ke Puskesmas untuk dilakukan visum luar, sebelum diserahkan ke pihak keluarga korban.
“Korban dimakamkan di Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, tempat neneknya,” kata Kepala BPBD.
Sebelumnya, seorang remaja dilaporkan hanyut terseret arus sungai saat pergi mandi bersama dua orang temannya di sungai Batang Ombilin, tepatnya di Jorong Koto, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sabtu (8/6).
Korban, Rival dicari bersama oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sijunjung bersama anggota Polsek Koto VII dan masyarakat. Kejadian itu berawal dari tiga orang remaja yang pergi mandi di sungai sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejumlah warga yang sedang melakukan aktivitas di tepi sungai juga melihat korban berenang bersama temannya. Lalu, korban bernama Rival tersebut berenang ke arah tengah sungai yang mengakibatkan korban terseret arus sungai yang cukup deras dan tenggelam. (ndo)















