8 Bangunan Diamuk Si Jago Merah

ilustrasi
SOLOK, METRO–Setidaknya 8 unit toko dan rumah warga di kawasan Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok luluh lantak akibat kebakaran yang terjadi, Selasa (3/11) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun api baru dapat dipadamkan petugas sekitar 2 jam kemudian.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, kebakaran hebat yang terjadi menjelang warga tidur itu membuat warga sekitar panik. Api begitu cepat membesar, meski warga sekitar mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kondisi kawasan yang memang padat, membuat api begitu mudah menjalar dan membakar bangunan lain sehingga 8 unit bangunan berupa 3 unit rumah dan 5 bangunan berupa kedai milik warga habis terbakar. Raungan sIrine petugas kebakaran yang diiringi teriakan kebakaran dan minta tolong dari warga membuat suasana malam itu mencekam.
Petugas kebakaran yang dibantu petugas kepolisian berjibaku memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lain. Untuk memadamkan api, setidaknya petugas terpaksa melokalisasi lokasi kebakaran untuk menghindari kemungkinan api membakar bangunan lainnya.
Beruntung hujan deras ikut mengguyur sehingga api lebih cepat dapat dipadamkan. Api baru dapat dijinakan petugas sekitar 2 jam kemudian setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke lokasi. Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.
Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran. Namun demikian lanjutnya petugas lebih mengutamakan keselamatan warga dan penghuni rumah disaat terjadi peristiwa kebakaran.
Bangunan Konvensi Dilalap
Malam baru menjelang, Selasa (3/11), sekitar pukul 19.30 WIB masyarakat Jorong Tangah Koto, Nagari Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam sudah digemparkan dengan terjadinya kebakaran hebat. Tidak tanggung-tanggung, dalam kejadian itu, bangunan konveksi, mesin jahit dan beberapa kendaraan milik Nazifah (75) hangus terbakar.
Berdasarkan pantauan POSMETRO di lokasi kejadian, bangunan permanen konfeksi berukuran 6 X 14 meter hanya tinggal puing termasuk barang berharga yang ada di dalamnya, seperti sebanyak 15 mesin jahit hangus terbakar serta dua unit sepeda motor hanya tingga kerangka. Tidak hanya itu, satu unit mobil minibus yang ada di luar bangunan juga hanya tinggal kerangka. Untung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, sebab yang ada di dalam bangunan sudah cepat menyelamatkan diri.
Sesuai keterangan anak Nazifah, Feri Adrianto yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Agam dan mantan Walinagari Sungai Puar, ketika kejadian dia memang sedang berada di Bukittinggi dan mendapat kabar kalau tempat usaha keluarganya terbakar. Seketika itu dia langsung memberitahu pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam dan Bukittinggi. Setidaknya 15 menit setelah api membakar bangunan itu, tiga armada pemadam kebarakan dari Kabupaten Agam, satu dari Bukittinggi dan satu dari Padangpanjang datang ke lokasi.
Masih keterangan Feri, ketika kejadian, di sekitar tempat itu sedang terjadi pemadaman listrik. Agar tidak menghambat usaha, maka genset yang ada di samping bangunan itu langsung dinyalakan. Ketika genset sedang menyala dan akan ditambah bensin, tiba-tiba langsung meledak. Untung yang memegang bensin masih jauh ditempat itu, sehingga terhindar dari ledakan kuat dugaan karena mesin genset terlalu panas.
Seketika itu, terjadi ledakan yang kuat dan langsung mengenai sebuah mobil minibus yang ada dekat itu dan api langsung menjalar ke bangunan. Dalam waktu sekitar 30 menit seluruh bangunan termasuk isinya sudah ludes terbakar. Armada pemadam kebakaran yang datang ke lokasi tidak bisa berbuat banyak, hanya melakukan pendinginan ada rumah induk yang jaraknya sekitar lima meter dari bangunan yang terbakar.
Barang yang terbakar karena kebakaran itu, yaitu satu buah mobil, dua sepeda motor, 15 mesin jahit dan puluhan kodi pakaian jadi dengan total kerugian mencapai Rp 400 juta. Kapolsek Banuhampu Sungai Puar, Kompol Jefrizal Jarun menjelaskan, walaupun kuat api berasal dari genset yang meledak, namun pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab lain dari kebakaran itu.
“Kita sudah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” kata Kapolsek. (vko/wan)

Exit mobile version