Penggasak ATM BRI Terekam CCTV

ilustrasi
LIMAPULUH KOTA, METRO–Dua pria dengan memakai masker warna hitam terekam CCTV saat melakukan percobaan pembobolan bungker penyimpanan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BRI. ATM itu terletak di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh tepatnya di depan Pasar Jumat, Piladang, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota.
Aksi Selasa (3/11) sekitar 04.00 WIB Subuh itu, dimulai ketika keduanya menghentikan laju kendaraan Gran Max mereka. Masuk ke ATM yang berjarak sekitar 5 meter dari jalan raya. Saat mencoba mencongkel ATM dengan benda keras, aksi keduanya terdengar pemilik ruko di sebelah Kantor Cabang Bank BRI.
Saat pemilik warung bangun dan mengintip keluar, dia melihat ada dua orang yang mencurigakan sedang beraksi di dalam ATM. Karena takut nyawanya terancam, pemilik ruko hanya menelepon orangtuanya.
Tidak beberapa lama, masyarakat sekitar yang hendak melakukan shalat Subuh di masjid tidak jauh dari lokasi ATM, juga melihat aksi pelaku. Karena banyaknya masyarakat yang sudah bangun dan lewat di depan Bank BRI, mereka tancap gas sebelum aksinya berhasil.
”Melihat masyarakat sudah keburu banyak yang melintas, kedua pelaku akhirnya memilih pergi,” jelas Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, Selasa (3/11) siang.
Namun, beruntung ATM yang hendak dibobol dua pelaku tidak dikenal itu, tidak mengalami kerusakan dan masih bisa dipakai. Tetapi Polres meminta agar tetap diperbaiki baik kode dan hal-hal yang dapat menggangu transaksi di ATM.
Polres juga sudah mengetahui dua orang pelaku melalui rekaman CCTV. Dimana salah seorang pelaku menggunakan masker warna hitam dan yang satu menggunakan baju kaos oblong warna merah. Polisi juga sudah mengetahui mobil yang digunakan.
”Dari hasil rekaman CCTV kita melihat aksi keduanya, dan pelakunya sudah kita ketahui. Namun pelaku diduga sudah profesional tetapi dari ciri-ciri wajahnya belum masuk DPO atau pernah beraksi di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Mungkin pendatang baru,” jelas Kapolres.
Polres memerintahkan anggotanya melakukan pengejaran dan menyebar polisi berpakaian preman ke berbagai lokasi yang diduga tempat pelarian pelaku. “Kita sudah sebar anggota,” sebut Kapolres wanita pertama di Polres Payakumbuh itu. (us)

Exit mobile version