Gara-gara Facebok, Dua Kelompok Pemuda Cakak Banyak

ilustrasi pelajar ditangkap tawuran.
PADANG, METRO–Dipicu tulisan saling hina di media sosial facebook, dua kelompok remaja saling baku hantam dan lempar batu di Jalan Raya Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, Minggu (1/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun polisi mengamankan 18 orang. Salah satunya siswa kelas IV SD karena diduga terlibat dalam cakak banyak.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, aksi tawuran bermula dari perseteruan antara Andi (15), remaja Air Camar dengan Randi (16), remaja yang tinggal di kawasan Alang Laweh. Awalnya, kedua remaja yang sudah saling kenal ini berseteru lewat akun media social (medsos) facebook. Keduanya saling menghina tempat tinggal dan menantang untuk berkelahi.
Puncaknya, Sabtu (31/10) malam, Randi menelepon Andi dan menghina-hinanya kemudian menantang untuk berkelahi. Tersulut emosi, Andi pun menerima tantangan tersebut dan langsung mengumpulkan rekan-rekan sebayanya. Sekitar pukul 03.00 WIB, Randi pun datang ke lokasi dengan membawa sekitar 30 orang temannya, sementara Andi dan rekannya pun sudah menunggu di lokasi.
Tak ayal, aksi tawuran itu pun pecah. Kedua kelompok remaja yang berusia dari 8 hingga 15 tahun tersebut langsung saling lempar di tengah jalan. Beberapa remaja juga tampak membawa gear yang dibalut dengan sabuk. Mereka saling lempar sembari berteriak untuk memprovokasi lawan masing-masing.
”Bantuak urang gadang bana gaya anak-anak anyia ko. Pakai mambae batu. Untuang lai ndak ado rumah yang kanai,” tutur Usman (67), salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi.
Cukup lama dua kubu remaja ini saling lempar dan berkelahi. Sebab, masyarakat yang tinggal di dekat lokasi tidak mengetahui tawuran itu karena tertidur lelap. Namun, aksi mereka dihentikan oleh petugas yang mendapatkan laporan dari pengendara yang melintas di dekat lokasi. Tidak lama, petugas pun datang dan menghalau puluhan remaja yang tengah tawuran tersebut.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsek Padang Timur, Kompol Febgendri membenarkan tentang kejadian itu. Mendapat laporan, Kanit Reskrim, Iptu Jaswir ND membawa personel Reskrim, Sabhara dan Intel untuk mengamankan para remaja. Petugas kepolisian sempat kesusahan mengejar para remaja yang terlibat bakuhampeh massal.
”Kita berhasil mengamankan 18 orang remaja dari kubu Andi cs, dan langsung dibawa ke Mapolsek Padang Timur. Sementara, kubu Randi berhasil melarikan diri,” tambah Jaswir.
Disebutnya, selain mengamankan para remaja, petugas juga menyita sejumlah alat yang digunakan untuk tawuran, seperti gear besi sepeda motor, batu, kayu dan ikat pinggang kopel. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pendataan terhadap ke-18 remaja dan memanggil orang tua mereka.
”Untuk hukuman, para remaja ini hanya disuruh membuat surat perjanjian dan dilepaskan setelah ada jaminan dari orangtua,” ucap Kanit.
Hasil penyelidikan petugas, aksi tawuran dipicu saling hina di media sosial yang berlanjut. “Kita juga akan terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (age)

Exit mobile version