Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Bukittinggi. Mereka menuntun pemerintah cepat menyelesaikan persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan.
BUKITTINGGI, METRO–Ratusan mahasiswa Kota Bukittinggi kembali melakukan demonstrasi ke Kantor DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (28/10). Aksi mahasiswa digelar dengan berjalan kaki dari Jalan Perwira, Belakang Balok menuju Kantor DPRD Kota Bukittinggi. Aksi unjukrasa ini bertujuan untuk mengecam aksi pebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap. Sebagian besar membawa poster dan spanduk yang mengecam terjadinya kabut asap.
Setelah mereka semua berkumpul, mahasiswa longmarch ke kantor DPRD Kota Bukittinggi, dengan pengamanan pihak keamanan melewati jalan raya, yaitu dengan patwal dari Satlantas Polres Bukittinggi. Setidaknya yang ikut dalam kegiatan itu, Mahasiswa IAIN Bukittinggi, STIKES Fort de Kock, STIKES Yarsi, STBA Bukittinggi, termasuk kumpulan HMI dari beberapa kampus di Bukittinggi.
Seperti disampaikan Koordinator Umum Demonstran, Fadli, demonstran yang mengatasnamakan Aliansi mahasiswa – Buruh se-Kota Bukittinggi melawan asap meminta penambahan jumlah titik-titik posko di tempat strategis. Penyuluhan bahaya asap secara berkelanjutan. Melibatkan mahasiswa sebagai relawan tanggap darurat asap.
Mereka juga menuntut Pemko Bukittinggi berperan aktif dalam pengobatan dan pelayanan pada masyarakat yang terkena ISPA di rumah sakit Bukittinggi. “Kami juga meminta pemerintah Bukittinggi untuk mendesak pemerintah pusat menuntaskan permasalahan asap. Mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan daerah darurat asap,” ungkap Fadli.
Menanggapi masalah ini, Sekdako Bukittinggi, Yuen Karnova menjelaskan kalau Pemko Bukittinggi sudah mendirikan dua buah posko darurat asap dan untuk penambahan akan dibicarakan dengan pihak terkait. Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial yang menemui demonstran sudah menampung dan mengerti permasalahan yang diinginkan. Selanjutnya, pihak DPRD akan melakukan rapat untuk membuat laporan pada pemerintah Provinsi yaitu Gubernur Sumatera Barat serta melanjutkan ke pemerintah pusat.
Selesai melakukan orasi dan pertemuan dengan DPRD Kota Bukittinggi, sekitar pukul 17.00 WIB para demonstran membubarkan diri dengan kondisi tertib dan mereka bertekad, kalau masih terjadi kabut asap, mereka akan terus melakukan aksi serupa kembali dengan jumlah yang lebih banyak lagi. (wan)