JAKARTA, METRO–Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi kehilangan uang sebesar USD 8 miliar per tahun atau setara Rp 132,8 triliun (kurs Rp 16.600 per dolar Amerika Serikat) per tahun dari praktik judi online alias judol.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam forum APEC Economic Leaders’ MeeÂting (AELM) seÂsi ke-2 di Hwabaek International ConÂvenÂÂtion Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, paÂda Sabtu, (1/11).
Angka tersebut disebutkan Prabowo, lantaran ia turut menyoroti pentingnya kerja sama internasional untuk menekan kejahatan lintas negara. Seperti penyelundupan, korupsi, perdagangan narkotika, dan perjudian daring atau judol.
“Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar USD 8 miliar setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring,” kata Prabowo dalam pidatonya, dikutip Minggu (2/11).
Di sisi lain, Prabowo juga turut menekankan komitmen pemerintah untuk memperkuat pendidikan dan keterampilan digital masyarakat agar siap menghadapi transformasi tekÂnologi.
“Kami ingin berpartisipasi dalam semua inisiatif APEC yang bertujuan meningkatkan kapasitas di bidang teknologi dan pendidikan. Kami juga ingin memberdayakan usaha kecil serta memperkuat sistem kesehatan kami dalam menghadapi perubahan demografi,” jelas Prabowo.













