PADANG, METRO–Semen Padang FC kembali gagal memanfaatkan dukungan publik sendiri. Bermain di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (26/9) sore , Kabau Sirah harus mengakui keunggulan tamunya Bali United dengan skor 1-3 pada lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga beruntun Semen Padang FC sekaligus membuat posisi mereka semakin terbenam di zona degradasi. Dari enam laga yang sudah dijalani, tim asuhan Eduardo Almeida baru mengoleksi empat poin dan kini menempati peringkat ke-17 klasemen sementara.
Sebaliknya, kemenangan di Ranah Minang memberi dorongan besar bagi Bali United. Tambahan tiga angka mengangkat posisi Serdadu Tridatu ke peringkat delapan dengan sembilan poin dari tujuh pertandingan.
Sejak menit awal, Semen Padang mencoba tampil agresif. Dukungan penuh dari tribun membuat Kabau Sirah berani menekan lini belakang Bali United. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.
Kapten tim, Leo Guntara, sempat melepaskan tembakan keras yang hanya melenceng tipis di sisi gawang. Sementara sepakan Irfan Jaya membentur mistar, membuat ribuan suporter menepuk kepala kecewa.
Sayangnya, dominasi di babak pertama justru berbalik menjadi petaka. Memasuki masa tambahan waktu, Bali United mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemainnya dijatuhkan di kotak terlarang. Boris Kopitovic yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan. Skor berubah 0-1 untuk tim tamu sebelum turun minum.
Memasuki babak kedua, Semen Padang berusaha bangkit. Almeida melakukan rotasi dengan menarik keluar Firman Juliansyah dan Ripal Wahyudi, lalu memasukkan Filipe Chaby dan Ferdiansyah Cecep.
Pergantian tersebut sempat memberi energi baru. Kabau Sirah tampil lebih dinamis, terutama lewat sayap-sayap yang mencoba menembus pertahanan Bali United. Namun, pertahanan tim tamu tetap solid.
Pada menit ke-73, justru Bali United yang menambah keunggulan. Reyner Immanuelo Barusu melepas sepakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam deras ke pojok kanan gawang Arthur Augusto. Skor menjadi 0-2.
Tak ingin menyerah begitu saja, Semen Padang akhirnya memperkecil kedudukan pada menit ke-77. Cornelius Stewart berhasil menyambut bola hasil kemelut di depan gawang dan menanduknya masuk. Stadion pun bergemuruh, memberi harapan akan kebangkitan Kabau Sirah.














