PDG.PARIAMAN, METRO —Pembunuhan sadis terjadi di Korong Koto Muaro, Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padangpariaman. Seorang pria yang anaknya menjadi korban pencabulan ditemukan tergeletak bersimbah darah di tepi jurang, Rabu (24/9) sekitar pukul 20.45 WIB.
Ayah yang bernasib tragis ini diketahui bernama Fikri (34). Ia mengalami luka tusuk senjata tajam tepat pada ulu hatinya. Keluarga bersama warga yang menemukan korban tergeletak tak sadarkan diri, langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun sayangnya korban yang sudah mengalami pendarahan hebat, tak bisa lagi diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia. Polisi yang mendapat laporan adanya aksi pembunuhan sadis ini, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Selain itu, Tim Satreskrim Polres Pariaman juga membawa jasad korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. Meski baru proses penyelidikan, Polisi menduga orang yang membunuh korban adalah pelaku yang telah mencabuli anak korban.
Kasat Reskrim Polres Pariaman Iptu Rio Ramadhan mengatakan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke RSUD Lubuk Basung untuk menjalani perawatan medis. Berdasarkan pemeriksaan dokter, korban mengalami luka tusukan benda tajam pada ulu hatinya.
“Kejadiannya berawal ketika korban pergi mengecek hewan ternaknya di belakang rumah. Tapi, setelah hampir 1 jam, korban tidak pulang ke rumahnya. Merasa ada yang aneh, anak korban mencoba melihat dan memanggil korban namun tidak menyahut,” kata Iptu Rio, Kamis (25/9).
Ditambahkan Iptu Rio, anak korban kemudian memberitahukan kepada ibunya. Karena cemas mereka melaporkan juga kepada warga setempat. Keluarga bersama warga selanjutnya mencari korban ke belakang rumahnya dan akhirnya menemukan korban dalam kondisi terkapar.
“Korban dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia. Atas kejadian ini, pihak keluarga korban meminta dilakukan autopsi karena ditemukan luka tusuk di bawah ulu hati. Jenazah Fikri saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk keperluan penyelidikan,” tutur Iptu Rio.












