JAKARTA, METRO–Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso mengumpulkan 12 partai politik non-parlemen di kediamannya yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan
Dalam kesempatan itu, partai non-parlemen itu resmi membentuk SekreÂtariat Bersama (Sekber) Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk mengkawal dan mendorong ambang batas parlemen atau parliamentary threshold nol persen di Pemilu 2029. Oso menegaskan bahwa SekÂber yang dibentuk akan proaktif berkomunikasi dengan pembentuk unÂdang-undang baik DPR dan pemerintah untuk memasÂtikan revisi UU Pemilu meÂngakomodir ketentuan PT nol persen.
“Telah diputuskan berÂdirinya Sekber Gerakkan Kedaulatan Suara Rakyat dari 12 partai (non parleÂmen), 9 partai yang hadir, yang lain nanti mau nyusul silakan, untuk bergabung dalam rangka membangun sesuatu yang dapat memÂberikan nilai suara rakyat berdaulat untuk kepenÂtiÂngan rakyat di tahun 2029 yang akan daÂtang,” ujar Oso.
“Kenapa sekarang kita sudah siap dari awal? kaÂrena supaya jangan terjadi lagi last minute aturan itu dirubah-rubah gitu, seÂhingga merugikan perjuaÂngan dari partai-partai yang hadir di sini, yang non-parlemen,” sambungnya. Oso mengatakan, sebaÂnyak 17.304.303 atau 17,3 juta suara rakyat hilang atau tidak terwakili di DPR RI karena penerapan PT 4 persen di Pemilu Legislatif 2024 lalu.
















