LIMAPULUH KOTA, METRO–Bencana tanah longsor menimbun jalan penghubung Provinsi Sumtra Barat (Sumbar) dan Provinsi Riau di kawasan Fly Over Kelok 9 di Jorong Ulu Aia, Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (18/9) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dampaknya, akses jalan penghubung dua provinsi ini terputus lantaran tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Petugas gabungan pun berjibaku membersihkan material tanah longsor di tengah guyuran hujan deras. Hingga Jumat (19/9) pukul 5.20 WIB, jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
Material tanah tebing di Fly Over kelok 9 menutupi seluruh badan jalan dengan ketinggian mencapai 6 meter dan panjang 25 meter, membuat petugas dari TNI, Polisi, BPBD, Damkar, Denzipur, Pol PP, Dishub, Relawan dan Balai Jalan bekerja ekstra keras.
Setelah 10 jam lumpuh total, kini jalur Sumbar-Riau sudah lancar dan kembali normal seperti biasa. Namun, pengendera baik roda dua maupun empat tetap diminta waspada dan hati-hati.
“Alhamdulillah, material longsor dikawasan Fly Over kelok 9 sudah berhasil dievakuasi dan jalur tranportasi Sumbar-Riau sudah kembali normal. Dan memang hampir 10 jam jalur Sumbar-Riau tidak bisa dilewati, karena memang materialnya menutupi seluruh badan jalan,” ungkap Kepala BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol di lokasi longsor.












