PDG. PARIAMAN, METRO —Bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengangkut rombongan atlet karate Kota Medan terbalik di Jalan Pintu Keluar Tol Padang-Sincincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman, Senin (8/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Akibatnya, dua orang tewas dan puluhan penumpang mengalami luka-luka.
Mirisnya, pascakecelakaan tunggal yang merenggut dua nyawa itu, sopir dan kernet bus malah melarikan diri dari lokasi kejadian dan meninggalkan para penumpangnya begitu saja. Sedangkan seluruh korban kecelakaan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Padangpariaman.
Kasat Lantas Polres Padangpariaman, Iptu Rudi mengatakan, bus dengan pelat nomor BK 7444 UA yang mengalami kecelakaan tunggal membawa 31 penumpang rombongan atlet karate asal Sumatra Utara (Sumut).
“Kami mendapatkan laporan kecelakaan baru diterima pada pukul 06.30 WIB. Setelah mendapat laporan kami bergegas menuju tempat kejadian peristiwa,” kata Iptu Rudi.
Iptu Rudi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, bus itu datang dari arah pintu Exit Tol menuju Kapalo Hilalang dengan kecepatan sedang, namun setiba di lokasi kejadian, bus tersebut diduga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
“Sementara pengemudi bus saat ini masih dalam penyelidikan karena diduga meninggalkan lokasi kejadian. Kami masih melakukan penyelidikan terhadap identitas dan keberadaan pengemudi dan kernet,” ujar Iptu Rudi.
Ditambahkan Iptu Rudi, bus tersebut mengangkut sebanyak 31 penumpang dengan berbagai latar belakang dan usia. Sebagian besar korban mengalami luka ringan hingga sedang dan telah dilarikan ke RSUD Padang Pariaman untuk mendapatkan perawatan medis.
“Namun dua orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua korban meninggal dunia di TKP, yaitu Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11). Sementara, 29 korban luka ringan hingga sedang, dengan luka mulai dari robek, lecet, memar, hingga patah tulang di berbagai bagian tubuh. Semua korban saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Padangpariaman,” tutur dia.
Berdasarkan hasil olah TKP, ungkap Iptu Rudi, kecelakaan diduga terjadi karena sopir mengantuk dan tidak menguasai medan jalan.
“Kondisi jalan bagus, cuaca cerah, penerangan memadai. Dari keterangan penumpang, sopir baru pertama kali melewati jalur ini. Dugaan kuat penyebab kecelakaan adalah faktor manusia,” katanya.













