KOMITMEN kuat Pemerintah Kota Solok dalam mendorong kebangkitan zakat Indonesia, mendapatkan apresiasi tinggi di tingkat nasional. Dalam ajang BAZNAS Awards 2025 yang digelar oleh BAZNAS Republik Indonesia, Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra resmi dinobatkan sebagai penerima penghargaan untuk kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas peran aktif dan dedikasi Wali Kota beserta jajaran Pemerintah Kota Solok serta BAZNAS Kota Solok dalam membangun ekosistem zakat yang berkelanjutan dan berdampak nyata di tengah masyarakat.
Seperti ditegaskan Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad bahwa penghargaan ini diberikan melalui proses evaluasi yang ketat dan menyeluruh.
Dan dengan melihat komitmen pemerintah Kota Solok tidak hanya dari kebijakan yang di buat, tetapi juga dari implementasi nyata di lapangan serta seberapa besar mendorong partisipasi masyarakat dalam gerakan zakat.
Melihat begitu ketatnya penilaian atas penghargaan ini, sepantasnya BAZNAS Awards 2025 yang dianugrahkan kepada Pemerintah Kota Solok menjadi kebanggaan bersama.
Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra dalam menyikapi predikat sebagai Kepala Daerah yang mendukung Gerakan Zakat di Indonesia mengungkapkan, semua ini berkat kesadaran dan dorongan dari semua pihak.
Jadi menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab besar dalam memperkuat sistem pengelolaan zakat sebagai bagian dari pembangunan daerah.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras banyak pihak. Kami di Pemerintah Kota Solok berkomitmen penuh untuk mendukung penguatan zakat sebagai instrumen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Bahkan Ramadhani menilai zakat bukan hanya sekedar kewajiban umat Islam, tetapi juga solusi konkret untuk mengatasi berbagai persoalan sosial yang ada di tengah tengah masyarakat.
Pemerintah Kota Solok bersama Baznas Kota Solok telah melahirkan berbagai program sinergis dalam menyalurkan zakat kepada warga yang berhak menerima. Seperti pemberdayaan ekonomi umat, bantuan sosial, pendidikan bagi keluarga kurang mampu, hingga bantuan tanggap bencana yang berbasis zakat.
Perhatian Pemerintah Kota Solok tidak sekedar dalam penerimaan zakat saja. Pemerintah Kota Solok dan Baznas juga memastikan bahwa zakat yang dihimpun benar-benar kembali kepada masyarakat dalam bentuk program yang menyentuh langsung kebutuhan mereka.
Disinilah Ramadhani menilai sinergi antara pemerintah kota dan BAZNAS merupakan kunci utama. Pemerintah Kota Solok juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat melalui berbagai media, pelatihan, hingga kampanye sosial keagamaan. (***)















