DHARMASRAYA, MRTRO–Dari sekian banyak tema unik yang hadir dalam acara Pawai Budaya Nagari Sungai Duo, ada dua karya yang berhasil mencuri perhatian penonton, yaitu karya dari Jorong BKR 1 dan Jorong BKR 2, yang dua-duanya mengangkat tema tentang Deforestasi.
Karya dari BKR 1, menampilkan satu mobil yang dihias penuh dengan tanaman yang meranggas dan mati di atas tanah yang kering, dimana setiap sisi mobil mereka menuliskan “Stop Pembalakan Hutan” dan “Stop Pembakaran Hutan”.
Sementara, Karya dari Jorong BKR 2 menampilkan satu patung pohon besar dengan kondisi sudah ditebang, raut wajahnya terlihat seperti tengah menanggung kesedihan, disekelilingnya tergantung bibit tanaman dalam polybag, sementara pada bagian bawah patung tersebut tertulis “ Selamatkan Hutan Kita”.
Karya tersebut, disampaikan oleh peserta pawai dari Jorong BKR 2, Margiono berangkat dari keresahan mereka terhadap tingkat Deforestasi yang tak terhentikan di Kabupaten Dharmasraya, sehingga membuat hutan habis.
“Dan jika kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan yang namanya Hutan mungkin akan tinggal sejarah di Kabupaten Dharmasraya. Nah, dari keresahan seperti itu lah sebenarnya karya kami ini lahir, Bang!” ungkapnya, Sabtu (23/8).
Selanjutnya, peserta Pawai BKR 1, Sohib juga mengemukakan hal yang sama, bahwa karya mereka bermula dari keresahan tentang Deforestasi akibat alih fungsi dan juga pembalakan liar, sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan yang parah.













