JAKARTA, METRO–Jembatan timbang (JT) yang kerap dikeluhkan karena disinyalir menjadi sarang pungli bakal dihilangkan. Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi menilai jembatan timbang sudah tidak efektif, dan akan menggantinya dengan weight in motion.
Dudy menerangkan bahwa pihaknya memang tengah mempertimbangkan untuk menutup jembatan timbang.
Hal itu karena jembatan timbang dianggap sebagai sarang pungutan liar alias pungli. Jembatan timbang juga sudah tidak lagi efektif dijadikan penyaring truk-truk obesitas alias over dimension over load (ODOL).
“Kalau kami dari Kementerian Perhubungan, sudah saya sampaikan ke Pak Dirjen Darat. Langkah paling ekstrem apabila memang pungli itu, dari kami, ya jembatan timbang kita tutup,” urainya kepada wartawan, Senin (18/8).
Penutupan jembatan timbang sangat memungkinkan sebab saat ini Kemenhub sudah menggunakan teknologi Weight in Motion (WIM) untuk menimbang kendaraan.
Penggunaan WIM untuk menimbang kendaraan atau truk bisa ditempatkan di jalan-jalan tol lewat kerja sama dengan Jasa Marga.
“Kehadiran WIM juga menutup celah pungli yang selama ini selalu ada di jembatan timbang dan merugikan pelaku industri logistik,” urainya.
Dengan adanya teknologi Weight In Motion, lanjutnya, interaksi antara sopir dengan petugas menjadi hilang. “Sehingga kita menutup kemungkinan terjadinya pungli itu dari sisi pemeriksaan kendaraan, khususnya pemeriksaan berkaitan dengan berat kendaraan,” tutur Dudy.












