PAYAKUMBUH, METRO–Rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) bersama Wali Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota berikut dan stafnya, tersesat di dalam hutan Bukik Limbo Tambunan, Kamis (31/7).
Diketahui, rombongan yang tersesat di dalam hutan berjumlah 24 orang. Mereka masuk ke hutan untuk melakukan survey lokasi tumbuhan kopi liar yang tumbuh di hutan Bukik Limbo Tambunan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres dan BPBD setempat.
Tim SAR gabungan pun bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap rombogan tersebut. Pada Jumat dinihari (1/8), 24 orang tersebut berhasil ditemukan dengan kondisi kelelahan dan ada juga yang cidera pada kakinya.
Mendapat laporan terkait dugaan hilang atau tersesatnya 17 orang mahasiswa dan Walinagari beserta staf, Puluhan personil Polres Payakumbuh bersama personil TNI dan Tim SAR, serta dibantu warga setempat melakukan pencarian kelokasi tempat tujuan awal mahasiswa untuk survey.
Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo mengatakan, setelah dilakukan pencarian akhirnya tim berhasil menemukan dan melakukan evakuasi rombongan mahasiswa KKN Unand yang sempat dikabarkan hilang kontak di sekitar hutan Bukik Limbo Tambulun.
“Memang benar keseluruhan mahasiswa termasuk Wali Nagari Pauh Sangik yang tergabung dalam rombongan tersebut berhasil di ketemukan dalam keadaan selamat dan sehat,” ungkap AKBP Ricky Ricardo, Jumat (1/8).
Dijelaskan AKBP Ricky Ricardo, awal mula berita hilangnya rombongan mahasiwa Unand yang berjumlah 17 orang bersama 3 orang staff Nagari Pauh Sangik termasuk Wali Nagari Edison serta 3 orang warga pendamping, atas laporan warga ke Mapolres Payakumbuh, Kamis (31/7) sekitar pukul 20.00 WIB.













