“Tiga di antaranya sekarang dirawat, termasuk menantu saya dan dua cucu saya yang masih sekolah, satu kelas 2 SD dan satu lagi kelas 2 SMP,” jelasnya.
Srisanti menyebut, saat kejadian dirinya sempat berlarian ke luar rumah karena belum merasakan sakit. Namun, tak lama setelah itu, rasa perih akibat luka bakar mulai terasa.
“Saya ketika itu sangat panik, sampai tidak merasakan api mengenai saya. Setelah saya di luar rumah, baru saya merasa sakitnya,” tutur dia.
Dari data yang dihimpun dari Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Dewi Novita, laporan kebakaran masuk pada pukul 19.30 WIB dan unit pemadam segera tiba di lokasi tiga menit kemudian. Petugas berhasil memadamkan api dan menyelesaikan penanganan sekitar pukul 20.04 WIB.
Objek yang terbakar adalah rumah milik Andre (39), seorang wiraswasta. Sementara penyebab diduga akibat kebocoran gas yang menyebabkan ledakan saat kompor dinyalakan.
“Ada total ada enam korban luka yang berada di rumah saat kejadian. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materiil masih dalam pendataan lebih lanjut,” ungkapnya. (uus)
















