PADANG, METRO–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar mencatat adanya kenaikan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara selama seminggu pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025 di wilayah Sumbar dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu diungkap Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq kepada wartawan. Menurut Kombes Pol Reza, terjadi peningkatan penindakan sebanyak 1.158 kasus atau 17 persen dibanding tahun 2024.
“Pada 2024, jumlah penindakan tercatat 5.530 kasus, sedangkan pada 2025 meningkat menjadi 6.688 kasus. Peningkatan signifikan terlihat pada penindakan melalui tilang manual, dari 1.314 menjadi 3.456 kasus, atau naik 62 persen,” kata Kombes Pol Reza, Senin (14/7).
Dijelaskan Kombes Pol Reza, penindakan melalui ETLE mobile turun drastis, dari 496 menjadi nol kasus. Hal ini seiring penghentian penggunaan sistem ETLE mobile dalam operasi tahun ini. Sebaliknya, ETLE statis mencatat kenaikan 25 persen, dari 99 menjadi 132 kasus.
“Pelanggaran yang paling banyak, tidak pakai helm dan melawan arus. Selanjutnya, pengendara mobil masih banyak yang mengabaikan penggunaan sabuk pengaman. Hal itu terlihat dari lonjakan pelanggaran kendaraan roda empat yang tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara,” tutur dia.













