Mendapat informasi itu, kata Roni Nur, Tim SAR gabungan bergerak cepat. Sebanyak enam personel diberangkan menuju lokasi kejadian pada pukul 01.30 WIB, Jumat (18/7), dengan menempuh perjalanan daÂrat sekitar dua setengah jam.
“Tim tiba di lokasi pukul 05.00 WIB dan tim langsung berkoordinasi dengan unÂsur terkait dan melakukan pencarian. Evakuasi berÂlangsung dramatis. DeÂngan kondisi medan sungai yang dalam serta batu besar yang menjepit tubuh korban, upaya pencarian membutuhkan peralatan selam dan SAR air,” kata Roni.
Roni menuturkan, sekiÂtar pukul 09.15 WIB, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah segera dibawa ke rumah duka untuk diseÂmayamkan.
“Dalam operasi penyeÂlamatan ini, kita turut diÂbantu personel BPBD LimaÂpuluh Kota, Babinsa, tenaÂga medis dari Puskesmas Pangkalan, Wali Nagari, dan puluhan masyarakat setempat. Total lebih dari 30 orang terlibat dalam operasi ini. Faktor utama penghambat evakuasi adaÂlah posisi korban yang sangat sulit dijangkau kaÂrena terjepit batu di dasar sungai. Kemudian korban diserahkan kepada keluarÂga,” ujar Roni. (uus)













