Selain kehilangan harta benda, rumah korban mengalami sejumlah kerusakan. Pintu depan rumah korban tampak rusak, diduga akibat dicongkel dari dalam oleh pelaku. Pelaku sempat mencoba melarikan diri melalui pintu depan, namun gagal membuka kunci, hingga akhirnya keluar lewat pintu dapur.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Iptu Jamaldi mengatakan dari peristiwa ini, selain mengalami luka lebam, korban juga kehilangan kalung dan cincin emas beserta uang tunai.
“Hilang kalung lima emas dan cincin dua emas serta uang tunai Rp 160 ribu. Korban mengalami kerugian total sekitar kurang lebih Rp 28 juta,” kata Iptu Jamaldi, Kamis (17/7).
Terbangun untuk
Salat Tahajud
Jamaldi mengungkapkan korban awalnya terbangun berniat untuk melangsungkan salat tahajud. Saat itu, korban curiga, lampu rumah yang biasanya hidup tiba-tiba dalam keadaan mati.
“Ibu ini sendirian di rumah. Korban melihat lampu rumah mati, biasanya hidup. Pas keluar pintu kamar, ibu ini langsung dibekap sama kain oleh pelaku. Korban lalu dipukuli,” ujar Iptu Jamaldi.
Akibat tindakan kekerasan ini, kata kata Iptu Jamaldi, korban langsung lemas tidak berdaya. Korban terjatuh pingsan. Pelaku yang belum diketahui identitas dan jumlah ini, kemudian mengambil dua tas milik korban di dalam kamar. Di dalam tas-tas tersebut barang berharga korban dibawa kabur.
“Berapa orang pelaku, korban tidak bisa memastikan. Karena wajah korba langsung ditutup. Korban dipukul otomatis korban lemas dan tidak berdaya,” tambah Iptu Jamaldi.
Iptu Jamaldi menuturkan, pihaknya saat ini telah melakukan olah TKP. Penyelidikan kasus kini sedang dilakukan kepolisian untuk mengungkap pelaku.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Informasi lebih lanjut nanti kami sampaikan,” pungkasnya. (brm)
















