PADANG, METRO–Program Kampung Bebas Narkoba yang digagas oleh Polresta Padang di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, yang sudah hadir sejak tiga tahun belakangan ini, berhasil menorehkan prestasi. Kampung Bebas narkoba itu meraih juara satu se-Sumatra Barat (Sumbar) dan akan dijadikan model percontohan untuk seluruh Polres jajaran Polda Sumbar.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya memimpin konferensi pers keberhasilan program Kampung Bebas Narkoba yang digagas oleh Polresta Padang, pada Kamis (17/7) di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
“Keberhasilan program Kampung Bebas Narkoba ini sebagai bentuk upaya Polresta Padang bersama masyarakat dalam memerangi peredaran narkotika, dengan fokus pada pencegahan dan pembinaan di tingkat komunitas untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” kata Kombes Pol Susmelawati.
Kombes Pol Susmelawati menegaskan bahwa Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta sangat atensi terkait pencegahan narkoba, dan pemberantasan narkoba ini.
“Program Kampung Bebas Narkoba Polresta Padang ini meraih juara satu dan akan dijadikan program percontohan. Semoga ke depan Polres-polres lainnya bisa bisa meniru apa yang dilakukan oleh Polresta Padang,”tuturnya.
Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Apri Wibowo menjelaskan bahwa di wilayah Polresta Padang kasus narkoba masih masif sekali, namun berbagai upaya telah dilakukan yaitu pencegahan peredaran narkoba dengan membuat Kampung Bebas Narkoba.
“Latar belakang dibentuk Kampung Bebas Narkoba ini sebagai langkah mengantisipasi peredaran narkoba, terutama diwilayah Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Dulu, daerah ini dicap sebagai daerah merah yang marak peredaran narkoba. Sekarang sudah bersih dari narkoba,” ujar Kombes Pol Apri.
Dijelaskan Kombes Pol Apri, yang melatar belakangi Kampung Bebas Narkoba ini juga karena adanya pengungkapan kasus narkoba berupa home industri, kasus narkoba tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 45 kasus di tahun 2023, sehingga dilakukan pencegahan secara masif di wilayah tersebut.
“Dengan adanya Kampung Bebas Narkoba ini, pengungkapan kasus tahun 2024 turun menjadi 31 kasus, dan tahun 2025 perbulan Juli ini hanya 10 kasus, di sini terlihat angka penurunannya,” ujar dia.












