JAKARTA, METRO–Menyemarakkan peringatan Waisak tahun ini, Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) mengisi dengan beragam kegiatan. Di antaranya adalah pembacaan Kitab Suci Dhammapada secara kolosal. Pembacaan kitab suci yang diikuti 2.569 umat Buddha di seluruh Indonesia itu berhasil memecahkan rekor.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima langsung piagam penghargaan rekor itu dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di Jakarta (13/7). Dia menyambut baik pemberian penghargaan sekaligus pemecahan rekor tersebut. “Setiap hal baik, patut dapat apresiasi. Kalau tidak, siapa nanti yang mau berbuat baik,” katanya.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu menilai penghargaan terhadap sebuah prestasi adalah hal positif. Apalagi kegiatan pembacaan Dhammapada ini dalam rangka membangun kemanusiaan dan umat. “Jadi, fungsinya MURI itu adalah untuk memberikan rangsangan orang lain untuk berpartisipasi dan berlomba untuk melakukan kebaikan. Berlomba-lomba untuk mencapai kebaikan itu adalah anjuran semua agama,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Nasaruddin menegaskan tugas Kemenag adalah memfasilitasi umat beragama untuk lebih dekat dengan agamanya. Membuat umat beragama semakin beriman sesuai agama atau keyakinannya. Ketika umat beragama semakin religius atau dekat dengan agamanya, maka bisa menekan angka kejahatan. “Angka kriminalitas akan turun. Begitu pula dengan korupsi. Maka tidak ada lagi polisi,” jelasnya.













