JAKARTA, METRO–Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menekankan pentingnya Indonesia untuk tidak tertinggal dalam persaingan global di bidang Artificial Intelligence (AI). Ia menilai bahwa percepatan adopsi teknologi AI di sektor manufaktur nasional menjadi langkah strategis yang harus segera diwujudkan.
“Jadi kami melihat apa yang sudah dilakukan oleh ekosistem pengembangan alat-alat elektronik yang terkait dengan IT dan seberapa jauh adopsi teknologi AI di manufaktur,” ujarnya usai meninjau fasilitas produksi PT Sat Nusapersada Tbk di Batam, dikutip Kamis (10/7).
Nezar menilai bahwa penerapan teknologi AI kini menjadi ajang persaingan utama antarnegara dan bahkan telah memicu ketegangan geopolitik, seperti perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ia menjelaskan bahwa negara-negara besar seperti AS, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, hingga India, saat ini tengah berlomba-lomba mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI), yaitu bentuk AI yang mampu meniru kecerdasan manusia.
“Mereka ingin berpacu untuk mencapai superintelligence atau yang disebut dengan artificial general intelligence, suatu kemampuan AI yang sudah mirip dengan manusia,” ungkapnya.












