“Akibat kejadian tersebut, korban Dasril menderita patah dan luka di sekujur tubuhnya. Dasril mengalami benturan di kepala, luka robek di dahi, patah tulang di bagian tangan kiri, patah tulang kaki kanan dan kaki kiri. Korban dinyatakan meninggal pada malam ini,” jelas Aipda Hardiman.
Aipda Hardiman menuturkan, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Adnaan WD Kota Payakumbuh. Sementara mobil BMW, mengalami kerusakan materil sedang pada bagian bodi sisi depan dan kanan. Mobil tersebut kemudian diamankan sebagai barang bukti.
“Korban sehari-harinya bekerja sebagai pemulung. Sedangkan pengendara mobil dipastikan tidak dipengaruhi alkhol maupun narkoba saat berkendara. Sopir mengaku pulang nongkrong dari kafe bersama dua rekannya yang juga berada di dalam mobil saat kejadian,” tutup dia.
Direktur RSUD Adnaan WD Payakumbuh, Efitrimelly mengatakan, korban mengalami luka sangat berat dengan tingkat kesadaran hanya 30 persen. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIB.
“Pasien bernama Dasril ini tiba di rumah sakit dengan kondisi yang sangat parah. Tidak sadar dan kritis. Awalnya, kita akan merujuk pasien ini ke Padang karena harus menjalani bedah saraf. Tapi ruang ICU di Padang penuh. Makanya, pasien tidak jadi dirujuk ke rumah sakit lain dan dirawat di ICU RSUD Adnaan WD sampai pasien dinyatakan meninggal dunia,” tutup dia. (*)












