Kini, sebagai bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), PT Semen Padang terus mengambil peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional serta memperkuat perekonomian Sumatera Barat.
Turnaround Towards Excellence
Perjalanan PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Asia Tenggara dan telah berusia 115 tahun atau berusia lebih dari satu abad, tentunya tidak selalu melalui jalan yang mulus. Dinamika yang terjadi dari internal maupun eksternal turut mewarnai. Seluruh insan perusahaan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kejayaan perusahaan di tengah ketatnya persaingan industri semen saat ini.
Pri menegaskan bahwa peringatan HUT ke-67 harus menjadi titik balik merebut kembali kejayaan. Ia mengajak seluruh karyawan menjadikan semangat Turnaround Towards Excellence sebagai fondasi perubahan budaya kerja.
“Mari rebut kembali kepercayaan pasar. Bangun kembali kebanggaan. Jadilah perusahaan yang tak hanya tua usia, tapi muda semangat dan besar cita-cita,” serunya.
Ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan kinerja produktif dengan pelestarian lingkungan dan kontribusi sosial. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lanjutnya, bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri, rekan kerja, dan keluarga.
“Dengan budaya kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan, kita membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan perusahaan dan industri ini,” kata Pri.
Apresiasi Karyawan dan Kontribusi Sosial
Usai upacara, perusahaan memberikan penghargaan Employee of the Year 2025 kepada tiga karyawan yang dinilai menunjukkan kinerja unggul dan mencerminkan nilai budaya perusahaan, AKHLAK. Ketiga penerima penghargaan tersebut adalah Alif Yuza, S.TP dari Unit SHE; Depi Putra, ST dari Unit Quality Assurance; dan Roby Wirza, ST dari Unit Pemeliharaan Elins 2.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas karakter kuat, loyalitas, dan dedikasi terhadap budaya unggul perusahaan. Selamat kepada para penerima,” ujar Pri saat menyerahkan penghargaan secara simbolis.
Dalam upacara HUT 67 tahun Pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Pemerintah Belanda tersebut, juga ditandai dengan pemotongan kue oleh jajaran komisaris, yakni Khairul Jasmi dan Werry Darta Taifur. Selain itu, juga dilakukan pelepasan balon yang membawa dua vandel berhadiah total 100 zak semen. (ren)













