“Tabuik bukan hanya tentang budaya, tapi juga menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat ranah dan rantau,” ungkap Vasko.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menegaskan bahwa Tabuik merupakan pesta budaya khas daerah yang diwariskan secara turun-temurun sejak abad ke-18.
“Dulunya Tabuik merupakan upacara agama yang sederhana, namun kini telah bertransformasi menjadi kesenian, budaya, dan daya tarik wisata Pariaman yang mendunia,” ujar Yota.
Pemerintah Kota Pariaman memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Fadli Zon, yang menjadi Menteri Kebudayaan pertama hadir langsung menyaksikan acara budaya terbesar di Pariaman tersebut. (***)













