SOLSEL, METRO–Kasus pembunuhan dua wanita yang bekerja sebagai buruh di pekerbunan sawit ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di areal PT Bina Pratama Sakato Jaya (BPSJ) SS 1 Madiak, Jorong Pasar Baru, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan pada Jumat (20/6) sekitar pukul 09.00 WIB, berhasil diungkap oleh pihak Kepolisian.
Pasalnya, dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku yang telah menghabisi nyawa kedua korban bernama Rohani Bulolo (41) dan Indrawati Loi (40), diringkus Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar di Kota Padang.
Pelaku diketahui bernama Karolus Bago (34). Pascamembunuh kedua korban, pelaku berusaha melarikan diri dari wilayah Solok Selatan ke Kota Padang. Parahnya lagi, pelaku dengan kedua korban masih memiliki hubungan kekeluargaan.
Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan itu. Menurutnya, pelaku Karolus Bago berhasil diamankan berkat bantuan Tim Resmob Polda Sumbar pada Sabtu (21/6) di tempat persembunyiannya di Padang.
“Dengan dukungan tim Resmob Polda Sumbar, pelaku berhasil kami identifikasi dan kami buru hingga ke Kota Padang. Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan,” ujar Faisal dalam keterangannya, Minggu (22/6).
AKBP Faisal menyebutkan dari penangkapan pelaku, turut disita sejumlah uang yang diduga milik korban. Tidak dirinci berapa nominal uang dari hasil kejahatan pelaku ini.
“Pelaku kini dalam pemeriksaan intensif. Kami akan mengungkap secara tuntas motif dan kronologi lengkapnya. Kami juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang cepat melapor. Korban diketahui merupakan pekerja harian di PT Madik yang berada di kawasan Nagari Abai. Meski berstatus warga Nias, mereka tercatat berdomisili di Desa Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau,” tutur dia.
Motif Awal Persoalan Utang-piutang
AKBP Faisal mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, motif pembunuhan diduga dipicu persoalan utang-piutang, namun penyidik masih terus mendalami keterangan pelaku dan para saksi untuk mengungkap secara utuh latar belakang kejadian tersebut.
“Hasil pemeriksaan awal, motif pembunuhan diduga dipicu persoalan utang-piutang. Kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas dengan luka parah di bagian wajah, diduga akibat tindakan kekerasan oleh pelaku. Atas kejadian itu kami segera melakukan penyelidikan,” ujarnya.,” ucap Faisal.
Belum dijelaskan secara detail terkait utang-piutang ini. Faisal mengungkapkan, penyidik masih terus mendalami keterangan pelaku.
“Kami juga meminta keterangan para saksi untuk mengungkap secara utuh peristiwa pembunuhan ini,” imbuhnya.