“Menurut informasi yang saya peroleh dari masyarakat, ini bermula dari persoalan utang-piutang. Kedua korban diduga berutang kepada pelaku. Saat pelaku menagih, korban belum bisa membayar. Lalu terjadi percekcokan, dan akhirnya pelaku memukul kepala korban hingga tewas. Kepala mereka robek di bagian samping,” ungkap Beni.
Ditambahkan Beni, korban diketahui suku Nias dan telah lama bekerja di perkebunan tersebut. Mereka tinggal di kawasan rumah pekerja di lingkungan kebun, bersama dengan pelaku yang masih satu lingkup kerja.
“Tadi setelah Polisi sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad kedua korban ke rumah sakit untuk diautopsi. Kita berharap pelaku yang membunuh kedua korban ini segera ditangkap oleh pihak Kepolisian,” tuturnya.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Faisal Perdana membenarkan adanya penemuan dua mayat wanita di bawah pohon sawit yang diduga merupakan korban pembunuhan. Menurutnya, kedua korban sama-sama mengalami luka pada bagian kepalanya.
“Laporan yang saya dapat dari hasil identifikasi dan olah TKP, ada luka di kepala. Namun untuk lebih pastinya, kita tunggu hasil autopsi. Dari hasil autopsi nanti akan lebih detail di mana saja lukanya dan apa penyebab kedua korban meninggal,” kata AKBP Faisal.
Dikatakan AKBP Faisal, jasad Indarwati dan Rohani ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Saksi yang menemukan lalu melaporkan hal tesebut ke kepolisian. Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.
“Dugaannya kedua korban ini dibunuh. Doakan segera terungkap ya. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah Indarwati dan Rohani dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang untuk dilakukan autopsi,” tutup dia. (rgr)












