JAKARTA, METRO–Presiden Prabowo Subianto tidak menyalami Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat hendak bertandang ke Singapura, pada Minggu (15/6). Momen itu menjadi perbincangan, yang diisukan adanya kerenggangan antara Presiden Prabowo dengan Bahlil Lahadalia.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, membantah kerenganggan hubungan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan, tidak ada kerenggangan antara Bahlil dengan Presiden Prabowo.
Sebab, Bahlil selalu menjalankan tugasnya sebagai anak buah Presiden Prabowo. Salah satunya, meninjau langsung masalah tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya beberapa waktu lalu.
“Bagaimana kerenggangan? Seluruh masalah, Pak Bahlil ke Raja Ampat, mencoba mempelajari di situ. Lalu ada fakta-fakta yang diambil dan melaporkan kepada Presiden atas dasar laporan informasi fakta-fakta dilapangan, kemudian Presiden mengambil keputusan,” kata Idrus di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (17/6).
Ia menjelaskan, Partai Golkar memiliki kesamaan visi dan misi dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam gerakan pembangunan nasional. Karena itu, Bahlil selalu melakukan arahan Presiden Prabowo jika ada masalah di tengah-tengah masyarakat.