JAKARTA, METRO–Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Muhammad Syafi’i menyampaikan keprihatinannya atas ancaman bom yang menimpa Saudia Airlines SV-5726, sehingga harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Ia mengharapkan seluruh penumpang yang notabene jamaah haji Indonesia, dan awak pesawat Saudia Airlines SV-5726, selalu dalam keadaan sehat.
Pesawat Saudia Airlines SV-5726 rute Jeddah-Jakarta itu mengangkut 442 jamaah haji kloter 12 JKS, dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.
“Semoga seluruh jamaah dan awak pesawat Saudia Airline yang saat ini mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, aman dan dalam lindungan Allah SWT,” kata pria yang akrab disapa Romo Syafi’i kepada wartawan, Selasa (17/6).
Ia meyakini, Polda Sumatera Utara akan bekerja maksimal untuk memastikan keamanan pesawat dan penerbangan di Kualanamu. Ia pun meminta aparat Kepolisian bisa mengungkap pihak-pihak yang melakukan aksi teror tersebut.
“Pihak-pihak yang sengaja menebar informasi teror terhadap tamu tamu Allah yang akan kembali ke tanah air segera terungkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sangat tidak terpuji itu,” ujar Syafi’i.
Lebih lanjut, Syafi’i menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut. Ia menekankan, seharusnya peristiwa teror yang menimpa para jamaah pulang haji tidak terjadi.
“Amirulhaj apresiasi para petugas dan prihatin atas peristiwa yang tidak seharusnya terjadi ini,” tegasnya.
Panglima TNI Agus Subiyanto Perintahkan Kopasgat
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan pasukan khusus TNI, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, untuk memastikan pesawat tersebut benar-benar aman dari segala ancaman.
“Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil dalam menjamin keselamatan seluruh penumpang, serta memastikan kondisi pesawat dan penumpang benar-benar aman dari segala bentuk ancaman,” kata Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.