PADANG, METRO–Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding membuka peluang bagi mahasiswa dan lulusan Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja di luar negeri. Abdul Kadir Karding bahkan menyebut, hingga Mei 2025 ini, ada 1,7 juta permintaan bekerja di luar negeri.
“Ada 1,7 juta permintaan pekerjaan ke luar negeri sampai bulan Mei 2025 ini. Bingung cari pekerjaan ngapain? Permintaan bekerja di luar negeri saat ini terdiri dari 14 sektor dan 700 lebih jabatan kerja,” terang Abdul Kadir Karding saat memberikan kuliah umum di Auditorium UNP, Selasa (3/6).
Untuk meraih kesempatan bekerja di luar negeri, Mantan Anggota DPR RI Periode 2009-2024 Dapil Jawa Tengah VI itu mengingatkan, mahasiswa UNP, agar menggunakan kesempatan kuliah hari ini untuk membangun jaringan, belajar organisasi dan mengasah kepemimpinan.
Apalagi UNP sebagai salah satu perguruan tinggi masuk peringkat dunia, tentu menghasilkan lulusan dengan SDM terbaik. “Mahasiswa hari ini mari lanjutkan menjadi orang-orang hebat dari Ranah Minang. Kita kenal dulunya ada Buya Hamka, Agus Salim, Tan Malaka,” terang Alumnus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro tahun 1997 itu.
Di hadapan ratusan mahasiswa UNP yang hadir, Abdul Kadir Karding menegaskan, jumlah pekerja di luar negeri yang legal atau prosedural mencapai 5,2 juta. Dari jumlah tersebut, pekerja Orang Minang di luar negeri membawa uang masuk ke Indonesia Rp20 triliun per tahun.
Untuk mengirim orang ke luar negeri, Putra Daerah Sulawesi Tengah dari Sojol Kabupaten Donggala itu mengingatkan, mahasiswa yang kuliah hari ini, belum tentu punya skill dan bisa lulus seleksi.
“Beranilah bekerja di luar begeri. Orang Padang terkenal karena keberaniannya merantau. Ke luar negeri akan dapat pengalaman baru, jaringan baru, pengetahuan baru, skill baru dan ekspert. Kalau semua sudah dimiliki, untuk jadi pemimpin, seperti bupati dan wali kota, gampang dilalui,” ajak Sekretaris Fraksi MPR PKB Periode 2009-2014 itu.
Ke luar negeri, menurutnya, bukanlah sekadar bekerja. Tetapi juga mendapat pengalaman dan ilmu. “Ilmunya susah ditemukan di ruang kuliah dan sekolah. Hanya didapat dengan merantau dan bekerja di luar negeri,” terangnya.
Dengan peluang 1,7 juta permintaan kerja di luar negeri, tinggal pilih bekerja apa dan negara mana? Abdul Kadir Karding mencontohkan, lulusan SMP saja bekerja di sektor perikanan di Negara Korea Selatan gajinya minimal Rp15 juta. Bekerja sebagai perawat di Kanada dan Jerman dengan sertifikasi, gajinya Rp70 juta sampai Rp120 juta. Bekerja sebagai petani ladang saja gajinya Rp7 juta sampai Rp12 juta.
Abdul Kadir juga mengingatkan mahasiswa UNP. Perguruan tinggi ini ada pendidikan vokasi, teknik, perawat dan lainnya. Mahasiswa diminta siapkan diri, terutama menguasai bahasa. “Kerja di luar negeri akan mendapat gaji tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk keluarga dan investasi. Masa depan gemilang dan akan menambah akreditasi kampus anda,” harapnya.
Saat ini UNP baru mengirimkan dua orang magang ke Jepang. Gajinya bisa mencapai Rp25 juta. Dengan jumlah magang tersebut, Abdul Kadir menilai masih sedikit.
“Kalau dikelola dengan baik, banyak mahasiswa UNP bekerja luar negeri dan tidak akan menganggur. Dari awal masuk kuliah, UNP agar mensurvey minat mahasiswa bekerja ke luar negeri. Negara mana saja? Siapkan kemampuan menguasai bahasanya melalui ekstrakurikuler. Ingin bekerja di Jepang. Belajarlah Bahasa Jepang. Sehingga keluar UNP bekerja dengan gaji bukan kaleng-kaleng,” ungkapnya.
Kementerian P2MI menurutnya, saat ini menyiapkan desain membangun investasi SDM dengan mengirim tenaga kerja ke luar negeri. “Mereka yang pulang dari luar negeri, nanti menjadi orang hebat yang canggih, memiliki keterampilan dan wawasan serta jaringan internasional,” terangnya.
“Kalau UNP serius menyiapkan SDM yang siap bekerja ke luar negeri, Kementerian P2MI serius juga. Siapa yang ingin bekerja ke Jepang, Korea Selatan dan negara di Eropa kita data. Ini akan memperkuat posisi UNP. Dengan mental dan kearifan yang bagus, mental petarung bagus, Orang Minang menjadi andalan bekerja di luar negeri. Minang suku perantau, harus dimulai dari sini,” tegasnya.
Lindungi
Pekerja Migran
















