JAKARTA, METRO–Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Kesepakapatan ini berisi upaya meningkatkan keamanan dan kesejahteraan nelayan selama bekerja.
Ketua Umum GISLI Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo mengatakan, keselamatan nelayan selama melaut menjadi isu penting untuk diselesaikan pemerintah maupun pihak lainnya. Sebab, selama ini perlindungan keselamatan nelayan masih minim.
“Kalau dari GISLI itu secara fisik tidak mungkin menangani sepanjangan pantai Indonesia, Nelayan dan masyarakat pesisir jumlah kurang lebih 57 juta. Oleh karena itu kita menjadikan pendorong,” kata Mudji di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Mudji mengatakan, harus ada edukasi terhadap pola pikir bagi nelayan Indonesia. Sehingga, kesadaran akan keselamatan berlayar bisa meningkat.
“Cara menangananinya kita ubah mindsetnya. Jadi otaknya yang kita ubah supaya nelayan tadi selamat, jangan berfikir dia berenang, dia hebat, dia harus gunakan life jacket dan standar keamanan,” jelasnya.
Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada nelayan terus dilakukan oleh GISLI bersama KKP, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga Ditpolairud Polri.

















