JAKARTA, METRO–TNI AL melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan penyelundupan 1,9 ton narkoba. Angka tersebut menjadi rekor bagi Angkatan Laut. Sebab, mereka belum pernah menggagalkan penyelundupan narkoba dengan barang bukti sebanyak itu.
Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya mengambil langkah tegas sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
“Penggagalan upaya penyelundupan narkoba, jenis sabu dan kokain yang kalau kita total beratnya kurang lebih 1,9 ton di Perairan Selat Durian, Provinsi Kepulauan Riau. Penggagalan ini merupakan pelaksanaan perintah langsung dari bapak presiden tentang program beliau yaitu Asta Cita,” kata dia.
Perwira tinggi bintang dua TNI AL itu menyatakan bahwa keberhasilan anak buahnya tidak lepas dari peran-peran instansi lain seperti Polda Kepulauan Riau (Kepri), BIN, Bea Cukai, Kejati, dan pemerintah daerah (pemda) setempat yang selalu berkolaborasi.
“Kepri adalah corong ke depan masuknya barang-barang ini. Sehingga kami selalu berupaya, berkomitmen untuk melakukan ini, untuk menindaklanjuti perintah dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat kenyataan di depan kita ada kurang lebih 1,9 ton narkoba jenis sabu dan kokain,” imbuhnya.




















