AGAM, METRO– Jerit histeris membahana kala delapan mobil terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Bukittinggi – Payakumbuh, persisnya di depan Kampus IPDN Baso, Kamis (6/8) siang. Sebagian mobil remuk dalam kecelakaan hebat itu. Belasan penumpangnya terluka.
Banyak yang mengucap lafazh Allah ketika menyaksikan delapan mobil bertabrakan. Suara derak benturan, dan derai kaca pecah kian membuat suasana begitu mencekam. Orang-orang berlarian. Mencoba menyelamatkan penumpang yang berhimpit-himpitan di dalam mobil. Satu travel berpenumpang penuh, langsung dievakuasi. Penumpangnya dikeluarkan.
”Tiba-tiba ada hantaman keras,” terang Indra (46), sopir truk pembawa bahan bangunan dan semen.
Delapan mobil saling berdempetan di jalan raya dalam kondisi rusak, bahkan ada yang remuk. Terjadi kemacetan panjang mencapai 3 Kilometer dari arah Bukittinggi dan 5 Kilometer dari arah Payakumbuh. ”Kecelakaannya mengerikan. Mobil yang bertabrakan seperti berdempetan,” ucap Indra.
Delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu minibus jenis Carry BA1761 LY, mobil Ford B 1722 NOD, Avanza hitam BM 1489 MD, truk pembawa semen BA 9922 LU, minibus Grand Max BM 1655 QT, Xenia BM 1473 SJ, mobil L-300 dan truk Nissan roda enam BA 9339 MC.
Keterangan Indra yang berada di tengah-tengah, saat kejadian, jalan di tempat itu memang sedang macet, karena ada pengaspalan jalan. ”Ketika saya berhenti, tiba-tiba ada dorongan yang kuat dari arah belakang dan begitu seterusnya sampai ke mobil yang paling di depan. Saat saya lihat, rupanya ditabrak dari belakang,” tutur Indra.
Setidaknya, tiga mobil mengalami rusak parah harus menggunakan derek dari Satlantas Polres Bukittinggi untuk dibawa ke Polsek Baso. Sopir Nissan yang membawa batu tujuan Pangkalan Kerinci, Riau Syafrul (58), mengatakan, dia menabrak karena mobil L-300 di depannya berhenti mendadak.
”Saya berjalan pelan dari Bukittinggi. Tiba-tiba mobil yang ada di depan berhenti mendadak. Saya tidak sempat menginjak rem lagi. Moil sudah menabrak bagian belakang L-300 pikap. Tabrakannya beruntun,” ucap Syafrul.
Polisi yang mendapat informasi, langsung menuju lokasi dan mengamankan seluruh mobil yang terlibat tabrakan. Para korban juga dibawa ke Polsek Baso untuk didata. ”Seluruh penumpang selamat. Tak ada yang terluka parah. Hanya lecet-lecet dan tidak perlu pengobatan serius,” ungkap Kasatlantas Polres Bukittinggi AKP Rio Sigal Hasibuan.
Hasil olah TKP polisi, menurut AKP Rio Sigal Hasibuan, kecelakaan terjadi akibat kelalaian dari sopir truk pembawa batu yang berada paling belakang. ”Kita masih akan meminta keterangan semua saksi tentang kecelakaan. Untuk sementara, mobil diamankan di Polsek Baso sambil menunggu kelengkapan berkas,” sebut Kasat. (wan)
Komentar