JAKARTA, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta Garuda Indonesia dan Subholding membuka kembali penerbangan umrah langsung dari Padang, Sumatera Barat, menuju Jeddah. Ia mengatakan saat ini hanya ada maskapai asing yang menyediakan penerbangan langsung dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Jeddah, Arab Saudi.
“Saya baca embarkasi saya, tidak ada itu penerbangan langsung ke Tanah Suci menggunakan Garuda atau Citilink. Yang ada justru diambil oleh maskapai asing. Ini merugikan. Dulu, Citilink pernah membuka rute Padang-Jeddah, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Sekarang pemain tunggalnya hanya maskapai asing, si Merah,” kata Andre, Rabu (7/5).
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini menambahkan salah satu dampak nyata dari tidak adanya penerbangan langsung adalah meningkatnya harga tiket pesawat. Selain itu, transit di Kuala Lumpur juga menyebabkan konsumsi makanan bagi jamaah umrah dilakukan di Malaysia, bukan lagi di Indonesia.
“Bayangkan, ada pengadaan makanan di Malaysia. Artinya, catering-nya juga dari sana. Ini menimbulkan capital flight. Uang yang seharusnya dinikmati oleh pelaku usaha lokal di Sumbar justru mengalir ke luar negeri. Dulu, saat masih ada penerbangan langsung, makanan untuk jamaah disediakan oleh usaha katering lokal di Padang. Sekarang semuanya berubah,” ucap Andre Rosiade.
Lebih lanjut, Andre Rosiade menyampaikan telah berdiskusi dengan para pelaku usaha travel umrah dari Sumatera Barat, yang menyatakan keresahan mereka atas kondisi ini. Mereka berharap pemerintah dan maskapai pelat merah dapat kembali membuka akses penerbangan langsung umrah dari Padang.
“Saya minta kepada Pak Dirut Garuda dan Citilink, jika nanti jumlah armada sudah kembali bertambah dan kondisi penerbangan membaik, tolong prioritaskan Bandara Internasional Minangkabau untuk kembali melayani penerbangan umrah langsung ke Jeddah,” ujarnya,