“Penanganan ODOL tidak mungkin hanya satu pihak saja, dan apa yang terjadi sekarang ini kita tidak ingin salin menyalahkan satu sama lain, yang penting bagaimana komitmen kita bersama untuk mengatur ODOL,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dudy juga menyampaikan keinginan pemerintah untuk membatasi dan mengatur truk ODOL, salah satunya dilatarbelakangi oleh banyaknya kecelakaan yang menjatuhkan korban imbas dari penggunaan kendaraan ini.
Seperti halnya terjadi di Purworejo, Jawa Tengah, yang menyebabkan sebanyak 11 orang tewas di tempat.
“Mengimbau kepada para pengguna jasa maupun pelaku usaha logistik, supaya sudahlah, ini sudah terlalu banyak korban jiwa yang terjadi, tidak bisa kita teruskan lagi. Nyawa manusia ini terlalu berharga,” pungkasnya. (jpg)
















