Baik haji reguler maupun haji khusus, sama-sama antre, Tidak bisa bayar tahun ini, berangkat tahun ini juga.
Di luar kuota G to G ada visa haji mujamalah atau furoda. Pemerintah hanya mengizinkan visa ini dijual atau dipasarkan oleh travel haji resmi. “Mereka dijanjikan berangkat tahun ini juga, ya pasti senang lah,” katanya.
Dia mengatakan, perlu ditelusuri sampai siapa yang mengoordinasikan keberangkatan mereka. Karena modusnya sudah pasti penipuan.
Irfan setuju bahwa travel haji resmi yang terlibat pemberangkatan jamaah nonvisa haji, dicabut izin operasionalnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Saudi saat ini benar-benar ketat.
Dia menceritakan, taÂhun-tahun sebelumnya, jamaah umrah masih diÂperÂbolehkan melaksanakan umrah sampai menjelang puncak haji. “Sekarang suÂdah tidak bisa. Sudah ditutup beberapa hari lalu,” katanya.
Makkah sudah disterilkan dari jamaah umrah. Sehingga tidak ada lagi jamaah umrah yang sembunyi di hotel di Makkah sampai menunggu puncak haji. Baru mereka keluar untuk wukuf di Arafah.
Dahnil mengapresiasi upaya aparat penegak hukum mengamankan jaÂmaÂah nonvisa haji resmi itu. KaÂrena jika mereka sampai loÂlos ke Saudi, risiÂkonya saÂngat besar. Mulai dari deportasi sampai dengan denda Rp 400 juta. Sanksi deportasi juga disertai larangan masuk Saudi selama 10 tahun. (jpg)
















